Sebagaimana diketahui, Gerindra sudah membangun komitmen dengan PDI Perjuangan dan Nasdem serta didukung PBB. Ini menjadi langkah dari rencana Partai Gerindra untuk membangun koalisi besar.
Pergerakan Gerindra sendiri cukup terlihat, di mana deklarasi ldukungan bermunculan. Viman Alfarizi Ramadhan yang diusung sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya pun relatif lebih pro aktif melakukan kerja politik baik melalui media sosialisasi atau pun turun langsung.
Beberapa poros lain seperti Golkar-PAN, PPP-Demokrat serta PKS-PKB belum terlihat lagi pergerakannya. Dari informasi yang dihimpun Radar, mereka masih menunggu proses pengusulan kandidat di kepengurusan pusat atau DPP.
Baca Juga:Kejutan! Isteri Vokalis Gigi Umumkan Siap Maju Pilkada Ciamis Dampingi Nanang PermanaMenanti Manuver Azies Rismaya Mahpud Jelang Masa Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya!
Jika melihat perhitungan kursi serta peluang kandidat, hanya Viman Alfarizi yang saat ini relatif aman. Selain karena kandidat tunggal di Gerindra, jumlah kursi partainya pun sudah mencukupi syarat pencalonan.
Bahkan jika koalisi yang dibangun Gerindra saat ini bubar, langkah Viman menjadi bakal calon wali kota pun tak terbendung alias masih bisa tetap berlanjut di Partai Gerindra. Artinya posisi Viman tidak akan bergantung dari berapa banyak jumlah suara partai di koalisi.
Namun kendalanya hingga kini Viman belum mau menentukan siapa pendampingnya atau bakal calon wakil wali kotanya. Dia pun ingin mengambil wakil yang bisa mendongkrak tingkat kemenangannya semakin tinggi.
Sehingga beberapa kandidat yang telah menyatakan kesiapan menjadi wakil Viman saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi, mulai dari H Muslim (PDIP), Dicky Candra (artis), dan KH Aminudin Busthomi (ulama).
Situasi itu, beda halnya dengan koalisi poros Golkar-PAN atau poros PPP- Demokrat dan poros PKS-PKB. Ketika koalisi tersebut bubar, mereka tetap harus mencari partner lagi untuk bisa mencalonkan kandidat di Pilkada.
Di tengah kondisi tersebut, sehingga muncul desas-desus soal potensi Pilkada Kota Tasikmalaya hanya akan diikuti oleh satu poros saja. Pasalnya, sejauh ini kandidat yang cenderung pasti hanya Viman, seiring dengan rencana Partai Gerindra yang akan membangun koalisi besar. Selain dianggap memiliki kesiapan baik secara logistik maupun sarana dan prasarana.
Apalagi, saat ini pergerakan kandidat yang aktif muncul di masyarakat didominasi oleh Partai Gerindra dan Viman. Sehingga muncul prediksi jika Viman bisa tampil melawan kotak kosong. Artinya tidak ada yang melawan Viman dan pasangannya nanti di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024. (K31)