TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Menjelang pendaftaran pasangan calon di Pilkada Kota Tasikmalaya pada 25 Agustus 2024, belum ada satu pun paket pasangan calon yang terbentuk. Masing-masing partai dan kandidat seolah belum punya figur yang diyakini untuk menjadi pasangan.
Situasi ini seolah membuat progres pencalonan menjadi stagnan. Masing-masing kandidat masih terus menghitung dan menimbang siapa pendamping serta partai pengusungnya.
Hal ini memang lumrah terjadi dalam dunia politik yang penuh dinamika. Namun mulai muncul kejenuhan di publik karena progres pencalonan yang seakan mendapati jalan buntu.
Baca Juga:Belum Ada Inovasi Baru Untuk Parkir di Lingkungan Pedestrian Jalan Cihideung Kota TasikmalayaPengangguran di Kota Tasikmalaya Dilatih Keterampilan Musik Melalui Program PKK 2024
Padahal, koalisi partai sejak awal sudah terbentuk meskipun masih di tingkat lokal dan belum final. Namun hal itu sepertinya tidak menjadi dasar atau acuan untuk pemaketan pasangan.
Seperti halnya Partai Golkar yang mengusung H Muhamad Yusuf sebagai kandidat tunggal. Partai ini berkoalisi dengan PAN yang sementara ini sudah memberikan rekomendasi kepada Hendro Nugraha dan 8 kandidat lainnya.
Faktanya, belum ada wacana pemaketan pasangan Yusuf – Hendro dari koalisi ini. Malahan muncul Ivan Dicksan yang mendapat rekom menyaingi H Yusuf di tambah KH Aminudin Bustomi yang saat ini juga intens bergerak bersama ketua DPD Golkar tersebut.
Selain itu, PAN juga masih membuka ruang komunikasi dengan menjaring beberapa kandidat. Namun dari informasi yang dihimpun, belum ada lagi kandidat yang mendapatkan rekomendasi dari partai itu.
Selanjutnya, ada PPP yang memiliki dua figur yakni Ivan Dicksan dan Hj Nurhayati. Parpol ini berkoalisi dengan Partai Demokrat yang sudah menyiapkan figur H Azies Rismaya Mahpud.
Kendati demikian faktanya belum ada pemaketan antara Ivan-Azies atau Nurhayati Azies. Seolah koalisi PPP – Demokrat bukanlah sebuah kerja sama yang serius. Sebab hingga kini pun belum dijadikan paket pasangan.
Lalu ada PKB dengan Yanto Oce sebagai kandidat Bakal Calon Wali Kota yang sudah terlegitimasi dengan penetapan SK tahap 1. Partai ini berkoalisi dengan PKS yang memiliki opsi H Yadi Mulyadi dan Dede Muharam.
Baca Juga:Satpol PP Tunggu Instruksi Eksekusi, Soal Penataan Kembali Kawasan Pedestrian Jalan Cihideung Kota TasikmalayaYusuf di antara Aminudin dan Hendro Saat Peresmian Masjid, Sinyal Opsi Pasangan di Pilkada Kota Tasikmalaya
Koalisi ini juga belum mewacanakan paket pasangan Yanto – Yadi, Yanto- Dede, Yadi – Yanto atau Dede – Yanto. Sampai-sampai muncul desas-desus bahwa koalisi ini sudah bubar.