TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam politik, ada istilah king maker, yakni orang yang punya kekuatan menentukan arah politik. Orang itu biasanya punya kekuatan tak terbatas, baik dari sisi finansial, pengalaman, maupun kekuasaan.
Saat ini di Pilkada Kota Tasikmalaya 27 November 2024 sudah terbentuk empat poros koalisi. Meski hal ini masih sangat memungkinkan berubah, seiring segala kemungkinan dalam politik bisa saja terjadi alias tidak ada yang saklek.
Radar pun mencoba menganalisa peran- peran para tokoh atau elite politik dibalik layar terbentuknya empat kandidat sekaligus empat poros koalisi hingga saat ini.
Baca Juga:Koalisi Mini vs Koalisi Jumbo, Peta Politik Pilkada Kota Tasikmalaya Makin Dinamis1 Perempuan dan 10 Laki-Laki di Tasikmalaya Diamankan Karena Kasus Narkoba
Lalu siapa saja pemeran dibalik layar empat orang bakal calon Wali Kota Tasikmalaya yang diprediksi daftar ke KPU pada 24-25 Agustus 2024 tersebut.
Pertama, ada nama H Amir Mahpud, dia merupakan anggota dewan penasehat DPP Partai Gerindra. Lewat tangan dinginnya di Pemilu 2024, dia berhasil menjadikan partai yang didirikan Prabowo Subianto tersebut menjadi pemilik kursi terbanyak di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Kiprah H Amir yang akrab disapa H Aming ini sangat diperhitungkan. Dia pun dianggap sebagai trigger utama terjadinya koalisi jumbo antara Gerindra, PDIP, Nasdem, PBB dengan total 16 kursi DPRD.
Kedua, ada nama H Budi Budiman, wali kota Tasimalaya periode 2012-2021 itu dianggap sebagai bapak pembangunan oleh para pendukungannya itu masih memiliki magnet yang cukup tinggi. Baik dari masyarakat maupun para elite politik.
Dia pun dianggap memiliki peran strategis dalam menentukan siapa bakal calon yang akan maju di Pilkada 2024. Apalagi, H Budi kini kembali aktif membawa bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ketika bersentuhan dengan masyarakat.
Budi yang dinilai sebagai “ahli lobi” itu memiliki peran sentral atas terbentuknya jalinan koalisi PPP dan Partai Demokrat beberapa waktu. Bahkan H Budi disebut menjadi tokoh utama atas majunya H Ivan Dicksan sebagai kandidat dari PPP.
Ketiga, ada nama H Dede Sudrajat, mantan Wakil Wali Kota Tasikmalaya dua periode itu dinilai sangat mumpuni berperan sebagai pemeran di balik layar. H Dede aktif diberbagai pengajian dan simpul masyarakat. Saat ini, Dede tercatat sebagai bagian dari keluarga besar PKS.