PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Balawista Kabupaten Pangandaran mengungkapkan bahwa sebanyak 130 anak dilaporkan terpisah dari keluarganya di objek wisata Pantai Pangandaran selama libur Lebaran.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran Dodo Taryana mengatakan, pihaknya menemukan banyak anak-anak terpisah dari keluarganya saat berekreasi di Pantai Pangandaran.
”Kurang lebih ada 130 kasus (anak-anak terpisah dari keluarganya, red,” kata Dodo Taryana kepada Radartasik.id, Selasa, 16 April 2024.
Baca Juga:Footstep Sepeda Motor Sering Rusak? Ini Tips untuk Merawatnya Mudik Balik Bareng Honda, AHM Antarkan 2.559 Konsumen Setia Pulang ke Kampung Halaman
Biasanya, menurut Dodo Taryana, anak-anak yang terpisah terlalu asyik bermain dan lupa dengan rombongan keluarganya.
”Biasanya kalau wisatawan selalu bergeser, jadi kadang lupa dengan rombongan, ditambah banyak orang di pantai,” ucapnya.
Kadang-kadang, Dodo Taryana mengatakan, anak-anak yang terpisah itu bergeser sendirian.
”Ya begitulah, biasanya si anak berenang ke sana-kemari,” tutur Dodo Taryana.
Dodo Taryana menyatakan semua kejadian terpisahnya anak-anak dari keluarganya bisa diselesaikan saat itu berkat koordinasi para penjaga pantai.
”Biasanya kita umumkan di pos 1 sampai 5, kalau ada yang terpisah dari keluarganya,” ucapnya.
Sementara itu, kasus kecelakaan di laut selama libur Lebaran hanya terjadi satu kasus saja. ”Itu wisatawan yang pingsan, lalu dibawa ke RSUD Pandega,” jelasnya.
Baca Juga:Yuk Serbu Promo Special Gift Honda BeAT Sporty dari PT DAMHonda ADV Indonesia Chapter Cianjur Kembali Gelar Bakti Sosial dan Buka Bersama
Salah satu wisatawan yang mengalami kecelakaan laut itu tergulung ombak ketika asyik berenang.
”Melompat saat ombak datang karena panik lalu tergulung sampai pingsan,” tuturnya.
Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, tidak ada korban meninggal di kawasan objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran selama libur Lebaran.
”Ada juga yang di Muaragatah, pantai itu belum termasuk objek wisata,” ujarnya. (*)