PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Saber Pungli Kabupaten Pangandaran mendalami dugaan penyelewengan Program Indonesia Pintar di salah satu SMK di Kabupaten Pangandaran.
Menurut anggota Saber Pungli Kabupaten Pangandaran Subarnas, dugaan itu muncul setelah viralnya video enam siswa SMK yang mengaku telantar di terminal setelah mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) ke bank.
Dalam video itu dijelaskan uang tersebut justru diambil langsung oleh staf TU SMK tersebut. Dengan alasan uang akan digunakakan untuk membayar utang biaya PKL para siswa.
Baca Juga:Tokoh Agama Pangandaran Bicara Soal Rencana Pemkab Pinjam Rp 350 Miliar ke BankPenjabat Wali Kota Banjar Kembali Buka Suara Soal Pernyataannya dalam Sertijab
Setelah melihat video itu, pihaknya langsung ambil reaksi. “Awal-awalnya tidak terbuka, dari pihak sekolah nggak ngaku, bilang uang belum cair. Dikonfirmasi via WA, telepon, belum cair belum cair. Yaudah kita klarifikasi saja saat itu ke sekolah,” katanya kepada wartawan Selasa 12 Desember 2023.
Begitu diklarifikasi, pihaknya bertemu dengan kepala sekolah. Mereka menjelaskan masih bilang belum cair, baru membuat buku tabungan.
“Padahal saksi yang mengalami kejadian itu anak-anak, kok kepala sekolah bilangnya baru buka rekening,” ucapnya.
Setelah diselediki dan ditanyakan lebih mendalam, akhirnya kepala sekolah tersebut mengaku bahwa uangnya ada. “Uangnya ada da di Kasubag TU,” ujarnya.
Untuk membuktikan supaya tidak ada rumor atau prasangka, pihaknya lalu merintahkan untuk menunjukkan uang tersebut. “Ternyata benar, uang itu sudah cair. Tidak benar apa yang dikatakan kepsek itu, baru membuka buku atau membuka rekening, ternyata itu hanya alih-alih saja,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan dari petugas TU yang mengambil uang, masih ada yang belum dicairkan 30 rekening lagi dengan nilai Rp 30 juta. “Pada saat diklarifikasi ada Rp 84 juta, 78 rekening, tidak semua tabungan ada ATM nya,” jelasnya.
Kata dia, Rp 78 juta yang ada di ATM dan uang terpisah sebanyak Rp 6 juta tidak ada ATM-nya.”Total uang PIP Rp 84 Juta,” katanya.