TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Citilink kembali dengan kelas reguler untuk memberikan layanan penerbangan di Kota Tasikmalaya. Berikut penjelasan Danlanud Wiriadinata.
Sudah lebih dari satu pekan, layanan penerbangan Citilink di Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya dinonaktifkan. Setelah hengkangnya CV Adirama Mitra Sehati sebagai pihak ketiga alias pencarter pesawat, pemerintah kota kini tengah bernegosiasi kembali dengan pihak maskapai untuk melanjutkan bisnis moda transportasi udara ini.
“Saat ini, bapak wali kota dengan pihak Citilink itu lagi negosiasi. Pak ini boleh carter tapi tolong dong, dibantu dalam hal mempromosikan. Dari sana (Jakarta) ke sini (Tasikmalaya) pernah ada 8 penumpang. Tapi, dari sini ke sana hampir 75% hampir dibilang penuh,” terang Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Adi P Buana.
Baca Juga:SMAN 1 Singaparna Peduli Palestina, Ratusan Siswa dan Guru Gelar Doa Bersama dan Penggalangan DanaBuntut Kampanye Ahmad Dhani di Konser Dewa 19, Danlanud Wiriadinata Kecewa: Tegaskan Akan Selektif Memberikan Izin Penyelenggaran Event
Semula status layanan ini adalah carter, CV AMS mengeluarkan bayaran tiga hari sebelum jadwal sebanyak Rp120 juta untuk satu hari penerbangan.
Diberitakan sebelumnya, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah SSTP ME mengatakan, maskapai yang boleh beroperasi di Wiriadinata tak hanya Citilink, dan tak hanya CV AMS yang jadi pencarter.
“Termasuk maskapai lain, tidak harus itu (Citilink, red) juga bisa juga dengan maskapai lain. Kita sih mendorong, tidak harus perusahaan itu tidak harus juga Citilink. yang penting bagaimana Kota Tasikmalaya bisa terbuka untuk masyarakat Indonesia lah,” pungkasnya terkait rencana Citilink kembali dengan kelas reguler.
Danlanud Wiriadinata kemudian membeberkan proses terkini dalam upaya menghidupkan kembali layanan penerbangan itu.
“Citilink tetap jalan, swastanya gak ada. Maksudnya justru ini rencananya mau jadi reguler. Kalau reguler itu, langsung diambil oleh Citilink. Jadi nanti pemerintah dengan Citilink yang negosiasinya,” ungkapnya terkait rencana Citilink kembali dengan kelas reguler.
Adi juga mengakui, kurangnya promosi yang dilakukan swasta saat itu tanpa bantuan pihak Citilink. Maka tidak heran, jika penumpang dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta ke Tasikmalaya tidak pernah penuh.
“Bandara ini sebenarnya tidak berhenti, permasalahannya ini kita hentikan dulu dikarenakan pemberangkatan dari Jakarta ke Tasikmalaya, itu penumpangnya sedikit. Orang itu masih belum tahu mau beli tiket di mana, promosinya kurang,” jelasnya.