Dalam proses pencalonannya itu, Santos juga mengaku pernah bekerja di perusahaan paling bergengsi: Goldman Sachs dan Citi Corp. Dua perusahaan keuangan itu pun mengeluarkan bantahan: tidak mengenal Santos.
Santos masih mengaku sebagai pengusaha properti yang sukses. Ia mengaku punya beberapa gedung di New York. Ketika dicek, gedung-gedung itu bukan ia punya. Omong besar.
Nah, kalau pengakuan yang satu ini benar. Ia pernah bekerja di perusahaan investment Harbor City Capitol Corp. Di Florida. Tahun 2020. Tapi perusahaan itu tutup di tahun berikutnya.
Baca Juga:Nobatkan Raja dan Ratu BacaRaih 4 Medali Emas Cabor Renang
Penyebab penutupannya adalah: perusahaan itu diperiksa otoritas keuangan Amerika. Harbor City Capitol Corp dinilai sebagai perusahaan yang melaksanakan praktik pengumpulan dana tipu-tipu alaponzi.
Ternyata Santos sendiri terlibat penipuan buku cek. Lalu menggunakan dana kampanye yang melanggar aturan.
Komplet sekali kebohongannya. Tapi Santos terpilih sebagai anggota DPR Amerika. Sudah sah sejak 1 Januari 2023 lalu. Ia pun bergabung dalam kaukus sayap kanan yang ekstrem. Mendukung Donald Trump. Anti aborsi.
Untung pers Amerika rajin membuka latar belakang seluruh anggota DPR. Terutama yang baru. Yang menonjol. Santos menonjol karena baru kali ini dapil pinggiran kota New York dimenangkan calon dari Partai Republik. Dapil itu secara tradisional dimenangkan calon dari Demokrat.
Setelah semua itu terbongkar, tuntutan muncul: agar Santos mengundurkan diri. Tapi ia bisa melawan. Tanpa mundur Santos bisa tetap jadi anggota DPR. Lembaga itu baru bisa memecatnya kalau disetujui 2/3 anggota DPR. Prosesnya pun panjang.
Setidaknya Santos telah menjadi berita besar di Amerika. Jadi bahan lucu-lucuan berhari-hari. Pertanyaan pun muncul: kenapa orang seperti Santos bisa lolos. (*)
 NB: Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/.
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!