BUNGURSARI, RADSIK – Ratusan warga antusias menyaksikan juga berebut isi makanan dalam jampana pada Tasikmalaya Oktober Festival (TOF) 2022 di depan Bale Kota Tasikmalaya Minggu (23/10/2022). Kegiatan tersebut salah satu rangkaian HUT Kota Tasikmalaya ke-21.
Jampana yang diarak dari Jalan Letnan Harun menuju Kantor Wali Kota Tasikmalaya oleh berbagai peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD) serta lembaga swasta dan lainnya berisi kreativitas masing-masing rombongan. Dipamerkan dan isi dalam jampana juga beragam, mulai dari makanan ringan, perlengkapan rumah tangga, makanan siap saji, buah-buahan hingga kerajinan tangan asli Tasikmalaya.
Isi jampana pun langsung menjadi sasaran rebutan warga yang hadir menyaksikan pergelaran TOF tersebut. Endang Sudiaman (42), warga Indihiang yang ikut berebutan isi jampana mengaku senang dengan adanya pergelaran tersebut. Ia mendapatkan banyak jenis makanan hasil rebutan di TOF. “Senang sekali, alhamdulilah dapat banyak untuk dibawa ke rumah, desak-desakan juga nggak takut, rame yang ada karena sudah lama tidak ada festival seperti ini,” ungkapnya disela menikmati rangkaian festival, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga:Kawanan Monyet Resahkan WargaCetak Santri Menjadi Primadona
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Warga lainnya, Ikshan Maulana (37) warga Kecamatan Tawang mengaku datang untuk memeriahkan dan menikmati salah satu rangkaian hari jadi daerah. Menurutnya, selama dua tahun terakhir aktivitas publik begitu terbatas terutama saat peringatan hari jadi. “Sudah lama nggak ada kegiatan yang melibatkan banyak orang, senang intinya, panitia juga dan yang membawa jampana juga tidak melarang asalkan sudah dinilai,” kata dia.
Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengakui agenda semacam ini selama Covid-19 mewabah tak bisa dilangsungkan. Dirinya mengajak di momen kebahagiaan bagi seluruh lapisan publik ini, bisa lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebudayaan dan kreativitas yang kita miliki. “Akan lebih indah lagi bila semua ini ditunjang dengan pemahaman dan apresiasi masyarakat yang ditunjukkan dengan kedalaman cita rasa di bidang seni dan budaya yang dapat mewarnai citra Kota Tasikmalaya sebagai kota budaya yang hidup dan menghidupi,” harap Yusuf.