Kawanan Monyet Resahkan Warga

Kawanan Monyet Resahkan Warga
0 Komentar

KAWALU, RADSIK – Warga Cibeas Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu akhir-akhir ini dibuat resah. Pasalnya muncul beberapa ekor monyet yang berkeliaran dan kerap menyerang warga.

Kondisi itu pada akhirnya dilaporkan ke Badan Penangguangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian dan juga TNI. Petugas pun datang ke lokasi untuk meninjau apa yang menjadi keresahan warga itu.

Ketua RW 09 Kampung Cibeas Agus Rustendi mengatakan, gangguan monyet kepada warga sudah terjadi sekitar dua pekan. Salah satu korbannya sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit karena terkena gigitan serius. “Sudah empat korbannya, mereka digigit,” ucapnya.

Baca Juga:Cetak Santri Menjadi PrimadonaRibuan Siswa MAN 3 Ciawi Peringati Hari Santri

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Diceritakannya, beberapa ekor monyet kerap masuk ke pemukiman dan membuat takut warga. Ada juga yang menyerang warga yang sedang berkebun dan juga sebatas melintas di jalan. “Jadi bukan karena warga mengganggu monyet-monyet itu,” ucapnya.

Kejadian terakhir yakni pada Jumat (21/10/2022) di mana korban mengalami luka robek yang cukup besar. Menurutnya, hal ini perlu disikapi oleh aparat dan pemerintah. “Karena warga jadi resah,” ucapnya.

Pihaknya sempat mencari informasi terkait asal-usul monyet tersebut.

Pasalnya sebelumnya tidak pernah ada warga yang menemukan ada aktivitas monyet di kebun-kebun itu. “Di sini kebun warga semua, tidak ada wilayah Perhutani,” katanya.

Agus pun mendapat informasi dari seorang kuncen makam, di mana lebih dari satu bulan lalu ada beberapa orang yang melepaskan atau membuang beberapa ekor monyet di sekitar pemakaman. Belum diketahui apa yang menjadi tujuan dari orang-orang tersebut. “Katanya ada tujuh ekor monyet yang dilepas,” ucapnya.

Keresahan warga bukan sekedar monyet-monyet tersebut bisa melukai. Namun ada kekhawatiran menimbulkan penyakit atau dampak negatif lainnya. “Bisa jadi kan monyet-monyet itu malah bawa penyakit,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar Surahman mengatakan hasil peninjauan tim ke lokasi, petugas memang mendapati ada aktivitas binatang mamalia itu. Namun tidak mudah untuk menangkapnya karena mereka kabur jauh ke dalam perkebunan. “Lumayan jauh kaburnya dari pemukiman warga,” ucapnya.

0 Komentar