Iwan menegaskan, aliran sungai yang deras dan mengikis bangunan tersebut mengakibatkan rumah tersebut roboh. ”Kerugian materil belum dapat ditaksir. Untuk sementara pemilik rumah diungsikan ke rumah warga yang aman, yakni rumah atas nama Ceceng dan Yanto,” ujarnya.
Banjir juga terjadi di Jalan Cieunteung Kecamatan Cihideung. Warga sampai tak bisa tidur karena cemas debit air meningkat. Tatang, warga Jalan Cieunteung yang berusia 40 tahun terpaksa begadang sepanjang malam setelah rumahnya diterjang banjir setinggi 1,5 meter. ”Meski tak ada korban jiwa saya tetap waswas dan tidak tidur semalaman, takut banjirnya naik lagi,” tuturnya.
Ustaz Ahmudin (50), salah seorang tokoh masyarakat di Jalan Ampera Kelurahan Panglayungan mengaku pasrah barang-barang di rumahnya terendam air. Rumahnya tidak bertingkat, ketika banjir datang otomatis membuat barang-barangnya terendam. ”Ya baru kali ini banjir cukup besar kang, sebelumnya tidak terlalu besar hanya genangan air biasa,” tuturnya. (rez)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!