Sementara itu berdasarkan pantauan di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur dan Pasar Baru Kota Bekasi, harga telur ayam menembus angka Rp 31 ribu per kilogram. Sedangkan mengutip hargapangan.id, harga telur ayam di Jawa Barat menembus Rp 30.750 per kilogram, demikian halnya dengan harga di DKI Jakarta yakni Rp 30.850 per kilogram. Harga telur terendah ada di daerah Jambi dengan harga Rp 25.400 sementara harga telur tertinggi di Maluku dan Papua yaitu Rp 39.600 per kilogram.
Pedagang telur ayam di Pasar Kramat Jati bernama Ati mengatakan harga telur naik terjadi sejak seminggu terakhir karena pasokan dari peternakan sedikit. “Konsumen banyak yang mengeluh kenapa harganya mahal sekali,” kaya Ati di Jakarta belum lama ini. Ati mengungkapkan kenaikan harga telur ayam ini berpengaruh terhadap omset penjualan.
Diketahui, dua pekan sebelumnya, harga telur ayam di Pasar Kramat Jati masih Rp 28 ribu per kilogram. Pada pekan lalu, naik 7 persen menjadi Rp 30 ribu dan sekarang menembus Rp 31 ribu.
Baca Juga:Jembatan Roboh, Siswa Seberangi SungaiPelaku UKM Dilatih Desain Kemasan
Omset penjualan telur ayam milik Ati menurun hingga 25 persen jika dibandingkan dengan saat harganya normal, yaitu Rp 25 ribu. “Harapannya, semoga harganya bisa segera turun sehingga konsumen bisa beli lagi,” ujar Ati seperti dilansir Disway.id, Selasa, (23/8/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Banjar Edi Herdianto melalui Kabid Perdagangan Mamat Rahmat mengatakan harga telur ras saat ini mencapai Rp 32 ribu per kilogramnya. “Menurut informasi dari pedagang harga telur naik, dampak kenaikan pakan ayam,” kata dia kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Mamat, selain dampak kenaikan harga pakan ayam juga dipengaruhi musim bantuan ke masyarakat yang ada telurnya dari pemerintah. Hal itu yang membuat harga telur ras di tingkat pedagang mengalami kenaikan, sehingga disesuaikan dengan kondisi saat ini. (rez)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!