Terseret Arus Pantai Muaragatah, Bocah Asal Cimerak Kabupaten Pangandaran Belum Ditemukan

terseret ombak pantai muaragatah
Tim SAR gabungan saat mencari korban yang terseret arus Pantai Muaragatah di Kabupaten Pangandaran. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sudah empat hari lamanya, Firman (9), warga Parakan Desa Kertaharja Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, yang terseret arus Pantai Muaragatah belum juga ditemukan.

Sebelumnya, Firman dan dua temannya berenang di Pantai Muaragatah Kabupaten Pangandaran pada Jumat, 12 April 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.

Kedua temannya berenang di pinggir pantai sementara Firman agak ke tengah dan tidak kuasa menahan tarikan arus Pantai Muaragatah yang kuat.

Baca Juga:IKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan TakjilDPP Golkar All Out, H Yusuf Makin Yakin Bisa Melenggang Kembali ke Bale Kota Tasikmalaya!

Sejak kejadian, Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan terus mencari korban menelusuri sepanjang pantai dan lautan lepas.

Koordinator Pos Basarnas Kabupaten Pangandaran Edwin Purnama mengatakan bahwa di hari keempat, Senin, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan Firman. 

”Belum, pencarian masih berlanjut,” katanya kepada Radartasik.id, Senin, 15 April 2024.

Menurut Edwin, arus yang kuat dan juga ombak besar di Pantai Muaragatah menjadi hambatan Tim SAR mencari korban. ”Belum lagi cuaca yang berubah-ubah,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa pencarian Firman akan dilakukan sampai hari ke-7. ”Jika belum ditemukan sampai hari ke-7, maka pencarian dihentikan, itu sesuai SOP (standard operating procedure, red),” ungkapnya. 

Edwin menambahkan, Pantai Muaragatah sebenarnya tidak cocok untuk dijadikan tempat berenang. Alasannya, selain arusnya sangat kuat, pantai berada di Kecamatan Cimerak ini juga memiliki banyak batu karang. ”Banyak karangnya, pantai itu gak bisa dipakai berenang,” tuturnya. (*)

0 Komentar