Tarif Air Bersih di Kota Banjar Bakal Naik, Target Dilakukan Tahun Ini

Tarif Air Bersih
Tugu Perumdam Tirta Anom Kota Banjar. Penyesuaian tarif pelanggan air bersih Perumdam Tirta Anom Kota Banjar ditargetkan selesai tahun 2023. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Tarif air bersih Perumdam Tirta Anom Kota Banjar bakal naik. Saat ini, kajian masih terus dilakukan.

Penyesuaian tarif air bersih Perumdam Tirta Anom Kota Banjar ditargetkan selesai tahun 2023. Kajian juga dimatangkan agar komprehensif dan memperhatikan angka inflasi serta mutu kualitas ke pelanggan.

“Rencana tahun ini (penyesuaian tarif air bersih). Amanat Permendagri setiap tahun maksimal bulan November dilakukan penyesuaian tarif,” ujar Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Anom Kota Banjar Dr H Soni Harison AP, SSos, MSi, Senin 26 Juni 2023.

Baca Juga:Kompetensi Guru Kota Banjar Ditingkatkan, Dituntut Lebih Enjoy saat MengajarAlhamdulillah, TKI Asal Kabupaten Pangandaran yang Sempat Tertahan di Malaysia Bisa Pulang

H Soni Harison menjelaskan, penyesuaian tarif air bersih harus dilakukan, lantaran sudah lebih dari delapan tahun tidak dilakukan penyesuaian.

Selain untuk menjadikan perusahaan daerah semakin sehat, juga tidak lepas dari peningkatan mutu kualitas, kuantitas pelayanan ke pelanggan.

Kenaikan Tarif Air Bersih Akan Bertahap

Melihat hasil audit BPKP, setiap tahun dan hasil dari provinsi tarif harus naik. Terlebih saat ini pergerakan inflasi sudah mulai terlihat penurunan dan pertumbuhan ekonomi mulai terlihat.

Hal itu yang menjadi pertimbangan dan waktu yang tepat untuk melakukan penyesuaian tarif. “Arahan BPKP harus naik dari dulu, tetapi kita dengan pertimbangan berbagai aspek. Tetapi yang jelas tidak akan sekaligus, sesuai dengan arahan pimpinan itu bertahap,” kata H Soni Harison.

Perumda Air Minum Tirta Anom Kota Banjar harus bisa meyakinkan ke pelanggan dan masyarakat tentang kualitas, kuantitas dan kontinuitas masalah air. Karena itu menjadi skala prioritas dalam kajian penyesuaian tarif.

“Jadi kajian ini harus komprehensif oleh tim. Satu sisi Perumdam perusahaan profit tetapi satu sisi kebutuhan air ini sanitasi dasar. Harus tetap diprioritaskan,” kata H Soni Harison. (*)

0 Komentar