Tabungan Siswa yang Mandek Hampir Rp 5 Miliar, Bupati Pangandaran Langsung Buat Timsus

Tabungan Siswa yang Mandek
Sejumlah kepala sekolah, komite dan pihak terkait usai mengikuti rapat soal tabungan siswa di Setda Kabupaten Pangandaran, Senin 19 Juni 2023. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyebutkan jumlah tabungan siswa yang mandek di dua kecamatan di Kabupaten Pangandaran.

H Jeje Wiradinata menyebut, tabungan siswa yang mandek itu di sekolah Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi.

Masalahnya, kata dia, ada yang uangnya tertahan di koperasi. Ada juga yang dipinjam guru. “Di Kecamatan Cijulang ada yang di guru dan koperasi. Sementara di Kecamatan Parigi kebanyakan ada di koperasi,” kata H Jeje Wiradinata.

Baca Juga:Status Meninggal Tapi Masuk Daftar Pemilih di Kota Banjar, Jumlahnya Ratusan, Pengamat: Bisa Jadi ProblemIni Nama dan Asal Sekolah 4 Pemain SSB Aset Husada Kota Banjar yang Pulang Bawa Trofi di Vietnam

Menurut H Jeje Wiradinata, khusus di guru, tabungan siswa yang mandek itu ada di guru yang sudah pensiun. Sementara di guru yang masih aktif relatif kecil.

Kumpulkan Kepala Sekolah Bahas Soal Tabungan Siswa yang Mandek

Senin 19 Juni 2023, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata pun membentuk tim khusus. Tim tersebut untuk menyelesaikan masalah tabungan siswa yang mandek atau tak bisa diambil.

“Saya tadi kumpulkan kepala sekolah, komite dan pihak terkait. Saya lebih mendengarkan apa yang sesungguhnya terjadi, dan semuanya harus diselesaikan. Maka saya bentuk tim,” katanya, Senin 19 Juni 2023.

Pemkab Pangandaran juga melibatkan pengacara atau pegiat hukum dalam tim khusus tersebut. “Setiap dua minggu kita ada evaluasi,” ungkap bupati Pangandaran.

H Jeje Wiradinata menyebutkan, total tabungan siswa yang mandek di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cijulang hampir mencapai Rp 5 miliar.

“Awal permasalahanya memang muncul saat perubahan sistem penggajian menjadi digital, lalu saat Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, H Jeje Wiradinata menyebut bahwa ada dua koperasi yang sudah menyatakan siap menjual aset milik mereka untuk menutupi tabungan siswa yang macet itu. “Yang Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi mau menjual aset,” jelasnya.

Baca Juga:HEBAT! Pemain SSB Aset Husada Kota Banjar Masuk Tim Garuda Muda Pelajar, Main di Vietnam dan Bawa Pulang TrofiKuy Liburan! Sensasi Botram Pinggir Pantai Karapyak, Disuguhi View Laut dan Deburan Ombak

Ia pun mendorong koperasi segera menyelesaikan penjualan asetnya. Pemkab Pangandaran pun akan melakukan pemantauan.

0 Komentar