Sempit, Rusak, Kotor, Kondisi Jalan di Cihideung Kota Tasikmalaya Bikin Warga Meringis Melintasinya

jalan Volume sampah
Jalan RE Djaelani rusak parah diselingi bau sampah dari kiri dan kanan jalan sehingga membuat pengendara kurang nyaman. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga yang kerap melintasi jalan Letkol RE Djaelani, Cilembang, Kecamatan Cihideung mungkin sudah familiar dengan jalan berlubang.

Hampir sepanjang jalur tersebut rusak, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati.

Selain itu area, Akses penghubung dari wilayah Argasari, Cilembang menuju Cikurubuk dan Paseh tersebut juga dipenuhi sampah pada sisi kiri dan kanannya. Padahal semula rea itu bersih.

Saatnya yang Muda Jadi Nahkoda, Relawan Prabowo- Gibran Deklarasikan Dukung Viman di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Baca Juga:Rotasi Mutasi Pegawai Pemkot Tasikmalaya Jangan Tunggu Sekda MundurRencana Rotasi Mutasi ASN Pemkot Tasikmalaya Mandek Lagi, Masih Ada Prosedur yang Belum Tuntas

“Ini kalau hujan kita harus ekstra (hati-hati), baiknya mumpung mau kemarau dibenahi dulu karena cukup membahayakan,” kata pengendara roda 2, Didan Hairul (43) Warga Cieunteung Kepada Radar, Rabu, 13 Maret 2024.

Pengguna jalan lainnya, Irfan Faadilan (37) menuturkan hal serupa. Selain sempit, ditambah banyak lubang otomatis kerap memicu kemacetan di jam tertentu.

“Utamanya pas lagi padat, kita harus sabar lah, menjelang sore dan siang biasanya. Karena jalurnya sempit, banyak lubang, terus juga banyak sampah di pinggirannya jadi membuat macet,” tuturnya.

Target Pendapatan Parkir di Kota Tasikmalaya Perlu Dikaji Ulang

Tatkala penghujan, warga memang harus ekstra hati-hati karena lubang di lokasi itu lumayan dalam. Khususnya area dekat jembatan menuju Pasar Cikurubuk.

“Paling menghawatirkan saat hujan terjadi genangan menutupi lubang jalan, sesekali ada yang terjatuh karena lubang cukup dalam,” harapnya.

Menurutnya kondisi kerusakan hampir di sepanjang jalur, hanya paling parah di lokasi tersebut. Pihaknya berharap segera ada perhatian dari Pemkot sebab akses yang nyaris digunakan warga 24 jam itu, terbilang strategis.

“Perlu perhatian dinas teknis agar dibenahi, khawatir mengakibatkan korban jiwa karena infrastruktur jalan yang tidak memadai,” kata dia.(Firgiawan)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar