Proyek Tol Getaci Termin 1, Ini 17 Desa di Kabupaten Garut yang Akan Terdampak, Tim Pengadaan Tanah Beberkan Progres Pembebasan Lahan

Proyek Tol Getaci Termin 1, Pengadaan Tanah Tol Getaci, tol Garut,
Sekretaris Pengadaan Tanah Tol Getaci Kabupaten Garut Ukin Rukianah. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

Ukin Rukianah menyatakan data tersebut masih bersifat sementara dan bisa berubah sewaktu waktu sebelum ditetapkan. Dia menjelaskan bahwa luas lahan di 4 kecamatan yang terdampak proyek Tol Getaci termin 1 sekitar 264,45 hektare.

Sampai saat ini, menurut dia, sudah ada 3 desa yang telah menerima uang ganti rugi atau UGR dari proyek Tol Getaci termin 1.

“Yang sudah UGR itu Desa Kandangmukti, Desa Leles, dan Desa Karangmulya, kalau yang musyawarah sudah ada 10 desa lebih,” tuturnya.

Baca Juga:6 Kepala Desa Akan Bertarung di Pileg Kabupaten Garut 2024, Belum Semua Mengundurkan DiriMTQ XLIV Kabupaten Garut, Ketersediaan Air Jadi Tantangan Penyelenggara di Musim Kemarau

Ukin Rukianah mengungkapkan tim pengadaan tanah Tol Getaci Kabupaten Garut beberapa waktu lalu telah bermusyawarah di Desa Margacinta.

“Terakhir kegiatan musyawarah di Desa Margacinta Kecamatan Leuwigoong sebanyak 150 bidang penyerahan nilai dari appraisal ke warga terdampak,” katanya.

Mengenai jumlah uang ganti rugi dan juga harga per tanahnya, Ukin Rukianah tidak bisa memastikan karena yang berwenang dalam hal tersebut adalah tim appraisal.

“Kan appraisal yang menilai, kita sama PUPR tidak ikut campur,” ujarnya.

Dalam kegiatan musyawarah, menurut Ukin Rukianah, banyak masyarakat yang menanyakan berapa lama jangka waktu dari musyawarah ke pencairan ganti rugi. Dalam hal ini PUPR mempunyai kapasitas untuk menjawabnya.

“Kemarin pas musyawarah ada yang bertanya dari musyawarah ke pembayaran ganti rugi berapa lama ada kewenangan dari PUPR untuk menjelaskan sekitar 2-3 bulan,” ucap Ukin Rukianah.

Rata-rata masyarakat menanyakan tentang hal tersebut tetapi pihaknya juga tidak bisa memastikan. Karena Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang mempunyai dananya tidak mengurusi untuk urusan tol saja.

Baca Juga:Warga Kabupaten Garut Tersengat Listrik, Naik Menara SUTT untuk Konten Media SosialSejuk, Camping di Objek Wisata Alam Batu Lempar Kabupaten Garut, Tiket Masuknya Murah, Pemandangannya Tidak Murahan

“Menunggu dana dari LMAN sedangkan LMAN itu bukan tol saja. Banyak kegiatan yang sumber dananya dari LMAN jadi perlu waktu,” tutur Ukin Rukianah. (*)

0 Komentar