Prakiraan Cuaca Wilayah Kota Tasikmalaya Hari Ini, Tak Bakal Sepanas 2 Hari Kemarin

Prakiraan Cuaca Wilayah Kota Tasikmalaya Hari Ini, Tak Bakal Sepanas 2 Hari Kemarin
Foto ilustrasi: Pinterest
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Cuaca siang selama dua hari krmarin, 28-29 September 2023 terasa begitu terik. Suhur rata-rata di wilayah Jawa Barat terbaca di atas 30 derajat celcius pada aplikasi weather.

Panas menyengat ini ternyata terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa pos pemantau cuaca milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat level suhu maksimal di beberapa wilayah sekitar 35,8-37,8 derajat celcius.

Untuk wilayah Jawa Barat, Stasiun Meteorologi Kertajati mencatat suhu maksimum selama dua hari kemarin mencapao 37,8 derajat. Selebihnya bisa Anda lihat pada gambar utama di bawah.

Baca Juga:125 Anak Ikuti Pasanggiri Pencak Silat Jabar XI di Kota TasikmalayaCegah Premanisme, Forkopdatas Deklarasi Jaga Pedagang Dadaha

Sementara untuk hari ini, 30 September 2023, khusus wilayah Kota Tasikmalaya suhu siang hari diperkirakan berkisar antara 28-32 derajat celcius.

Beberapa wilayah lain di Jawa Barat akan cenderung lebih adem dengan perkiraan suhu di bawah 31 derajat celcius.

Menurut keterangan BMKG dalam channel Whatsapp, panas terik dua hari lalu disebabkan posisi matahari tengah berada tepat di garis Khatulistiwa dan sedikitnya tutupan awan. Sehingga sinar matahari langsung menerpa bumi tanpa penghalang.

Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan pun disarankan untuk mengenakan pelindung kulit dari radiasi matahari atau tabir surya untuk mencegah kulit terbakar.

“Jangan lupa gunakan tabir surya dan kenakan pakaian yang tidak menyerap panas,” tulis BMKG pada channelnya.

Sebelumnya, telah diperkirakan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Oktober-November 2023. Puncak kemarau ini salah satunya ditandai dengan peningkatan suhu permukaan bumi akibat terpaan radiasi matahari tanpa penghalang.

Saat kondisi ini terjadi, pemandangan langit akan sangat cerah lantaran tidak adanya awan yang menghalangi sinar matahari.***

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar