Pinjaman Online Enak di Awal, Pahit di Akhir, Wakil Wali Kota Banjar: Jangan Terjebak!

Pinjaman Online
Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana mengimbau masyarakat tidak terjerat pinjaman online. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.IDPemkot Banjar mengimbau masyarakat tidak terjebak dalam pinjaman online (pinjol). Bukan hanya pinjol illegal, tetapi segala jenis pinjol.

“Pinjol sebetulnya sesuatu yang tidak diharapkan Pemerintah Kota Banjar. Karena kami sudah telah menyiapkan fasilitas, mulai dari tingkat desa ada BUMDes, dan perbankan juga ada KUR. Itu semua bisa dimanfaatkan masyarakat dalam melakukan peminjaman, karena bunga yang relatif rendah,” ujar Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, Minggu (30/7/2023).

Menurutnya, banyaknya warga terjebak pinjaman online lantaran akses yang mudah. Dimana kemudahan bisa didapat dengan cepat, dan tidak sulit seperti saat melakukan peminjaman ke BUMDes ataupun perbankan.

Baca Juga:Wisata Kabupaten Pangandaran Tak Ada Habisnya, Ini 19 Destinasi Wisata di Cimerak, Ada Lokasi untuk Camping JugaBelum Semua Tahu! Ini 11 Objek Wisata di Sidamulih Pangandaran yang Mempesona, dari Mulai Curug Sampai Pantai

“Yang namanya online pinjam uang itu enak menerimanya, yang gak enak itu bayarnya. Jadi jangan terjebak hanya karena mudah mendapatkannya, kemudian itu terjebak karena tagihannya tidak terselesaikan,” ujarnya.

“Itu kan berbahaya. Mudah-mudahan di Kota Banjar tidak banyak yang terjebak atau jadi korban pinjol,” tambah H Nana Suryana.

Pemkot Banjar Terus Edukasi Masyarakat Agar Tak Terjerat Pinjaman Online

Sejauh ini, kata H Nana Suryana, Pemkot Banjar terus berupaya memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak terjebak pinjaman online. Terutama pada mereka yang hendak melakukan usaha.

“Jadi Pemkot Banjar telah berupaya melalui KUR BUMDes dan finansial lainnya bagaimana membuat kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses permodalan. Saya juga minta kepada perbankan untuk lebih mempermudah akses, karena yang dikejar masyarakat itu kecepatan pencairan. Itu jadi patokan,” katanya.

Terpisah, Sekretaris DKUKMP Kota Banjar Neneng Widyastuti mengajak masyarakat lebih memanfaatkan koperasi dalam upaya peningkatan berusaha.

“Kami ingin mengajak dan membudayakan berkoperasi kepada masyarakat. Setidaknya meminimalisir adanya masyarakat yang terjerat pinjaman online dan bank emok yang sedang marak,” kata Neneng. (*)

0 Komentar