Petani Butuh Perhatian Serius

Petani Butuh Perhatian Serius
DISKUSI. KTNA Kota Tasikmalaya saat menyampaikan kendala dan keluhan soal pertanian di ruang rapat komisi DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (7/9/2022). Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Menurutnya, dinas sudah merespons beberapa persoalan yang dikeluhkan para petani, dan akan berupaya merealisasikannya secara bertahap. Salah satunya kelangkaan pupuk yang merupakan persoalan klasik. “Meski sebenarnya kalau melihat Surat Keputusan (SK) wali kota, harusnya kuota tidak ada kekurangan. Lantaran aloasi disesuaikan dengan kebutuhan, mulai luas garapan, periode musim penanaman, bahkan kalau lihat kuota harusnya tidak semua terserap,” kata Politis PBB tersebut.

Ia mendorong salah satu persoalan yang dikeluhkan petani itu bisa ditindaklanjuti. Ditelusuri. Supaya ke depan tidak terjadi lagi persoalan yang rutin dihadapi para petani. “Sebab kelangkaan pupuk subsidinya tidak seragam. Kenapa hanya di tiga kecamatan. Sementara di kecamatan lain terpenuhi. Kita dorong untuk investigasi. Semoga adanya pertemuan ini bisa ada follow up, kemudian soal harga gabah, nanti dinas terkait lainnya bisa kita komunikasikan untuk ikut berperan,” harap Dadan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya H Adang Mulyana mengakui adanya input dari para petani menjadi masukan. Apalagi, konteks para petani yang ingin secara representatif bisa mewakili untuk hadir di ajang-ajang pertanian nasional.

Baca Juga:Tarif Tetap, Beban Makin BeratFikri Jadi Kepala Desa Termuda

“Ya kita memang ada alokasi untuk pemberangkatannya, hanya memang keterbatasan anggaran yang ada keikutsertaan menyesuaikan. Rekan-rekan petani memang antusias mengikuti event semacam itu, untuk memberikan kebanggaan, mempromosikan hasil produksinya dan menjadi motivasi agar lebih kreatif,” paparnya.

Ada pun persoalan pupuk subsidi yang kerap mengalami kelangkaan, pihaknya sudah melayangkan surat ke produsen. Supaya kelangkaan bisa ditangani dan mengakomodir jumlah kebutuhan sesuai dengan pengirimannya. “Kita pun masih menunggu informasi balasan, mudah-mudahan segera ada kejelasan,” harap Adang. (igi)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar