Kasus Demam Berdarah di Kota Tasik Tembus 500 Kasus

DBD
Pemkot Tasikmalaya menggencarkan imbauan antisipasi DBD, melalui website pemerintah, Rabu, 24 April 2024. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus bertambah.

Sejak bulan Januari hingga April tercatat 500 kasus telah terjadi. Data itu sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini masih ada 19 pasien mendapatkan perawatan akibat penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti ini.  

Baca Juga:Sebelum Pembunuhan Terjadi, Pelaku Pernah Diperiksakan ke Puskesmas Karena StresMENEGANGKAN! Cerita Kuwu Cisontrol Ikut Menangkap Pelaku Pembunuhan yang Masih Nenteng Pisau dan Daging Isteri

“Sekarang ini, terdapat 19 kasus yang memerlukan perawatan di RSUD Dr Soekardjo dan RS Lainnya. Tapi kasus DBD ini terus meningkat sejak awal tahun dengan total 500 kasus,” tuturnya pada Kamis, 2 Mei 2024.

Menurutnya, selain pergantian musim dari panas ke musim hujan yang menjadi pemicu meningkatnya jentik nyamuk di rumah adalah kurangnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sehingga nyamuk terus berkembang biak.

“Kami telah menyiapkan ruang di RSUD dr Soekardjo dan 22 Puskesmas, serta peralatan fogging. Tapi kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat penting agar jentik nyamuk bisa dibasmi,” jelas dia.  

Hendra menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya gigitan nyamuk aedes aegypti dan pentingnya akses ke fasilitas kesehatan.

“Termasuk kami tak berhenti-berhenti, supaya petugas nakes di wilayah mengedukasi untuk 3M , PSN dan PHBS,” tegas Dewas RSUD dr Soekardjo tersebut. (Firgiawan)

0 Komentar