Pencarian Bocah yang Hilang Terseret Arus Pantai Muaragatah Kabupaten Pangandaran Dihentikan

bocah yang hilang terseret arus pantai muaragatah
Pada Jumat, 19 April 2024, Tim SAR menghentikan pencarian Firman, anak berusia 9 tahun yang hilang terseret arus Pantai Muaragatah. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pada Jumat, 12 April 2024, Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian Firman (9), bocah yang hilang terseret arus Pantai Muaragatah di Kabupaten Pangandaran.

Hal itu dilakukan karena pencarian anak asal Parakan Desa Kertaharja Kecamatan Cimerak itu hingga hari ke-7 atau pada Kamis, 18 April 2024, belum juga membuahkan hasil.

Kepala Satpolairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan bahwa pencarian sejak hari Jumat pekan lalu sudah dilakukan, dengan melibatkan potensi SAR yang ada. 

Baca Juga:Gebrakan Uu-Ade Jelang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Politisi PPP Dampingi Pertemuan Dua Sahabat Siapkan Kaderisasi, Gerakan Pemuda Islam Merapat ke Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi

”Termasuk melibatkan tim penyelam juga,” katanya kepada Radartasik.id saat dihubungi, Jumat, 19 April 2024.

Menurut dia, tidak ada tanda-tanda keberadaan Firman di darat maupun di perairan Pantai Muaragatah. Padahal pencarian sudah diperluas beberapa kilometer jauhnya. 

Walaupun secara operasi resmi dihentikan, kata dia, para relawan tetap akan memantau lokasi kejadian secara berkala.

Dia mengatakan bahwa Firman mengalami kecelakaan laut saat berenang bersama kedua temannya saat itu. ”Padahal di sana arusnya sangat kuat,” ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berenang di kawasan yang memiliki arus berbahaya. 

”Di Pantai Barat pun ada titik atau pos yang arusnya berbahaya, seperti di Pos 5,” jelasnya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar