Pemilih Disabilitas Harus Dapat Sosialisasi

Pemilih Disabilitas Harus Dapat Sosialisasi
AKTIVITAS. Siswa jenjang SMA SLBN Ciamis sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, Kamis (8/9/2022). Mereka sudah mempunyai hak suara jelang Pemilu 2024. foto: Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Sebelumnya, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Samsul Ma’arif mengatakan tahapan Pemilu 2024 telah berjalan, oleh karenanya perlu sosialisasi agar peraturan dalam Pemilu 2024 dipahami masyarakat. Dengan begitu, bisa menjadi pemilih yang cerdas. “Kita sosialisasi kepada masyarakat terus digencarkan, karena sudah masuk tahapan Pemilu 2024. Arahnya agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas,” ujarnya saat menjadi pemateri di Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bagi Pemilih Pemula tingkat SLTA pada Pemilu 2024 Kabupaten Ciamis di UPK Rajadesa Kecamatan Rajadesa, Rabu (7/9/2022).

Sambung Samsul, khususnya kepada generasi milenial yang perlu mendapat sosialisasi politik. Agar generasi muda atau siswa yang sudah mempunyai hak memilihnya sesuai hati nurani dan cerdas menentukan pilihan. “Semoga dengan adanya sosialisasi politik ini menjadi pembelajaran kepada pemilih pemula, jangan sampai terbawa opini atau ajakan keluarga, saudara atau lainnya untuk memilih peserta pemilu. Dalam memilih harus sesuai dengan hati nurani,” katanya.

Lalu, kata dia, dengan pemilih pemula mengetahui tentang ilmu politik, ke depannya dapat mencari informasi  pemilu dengan cermat. Dengan begitu, akan menentukan arah politik pemilih pemula. “Adanya pengetahuan pemilih pemula akan menjadi mengenali riwayat calon dan partai politik, sehingga bertanggung jawab memilih pemimpin yang baik untuk kemajuan Indonesia dan Ciamis,” ujarnya.

Baca Juga:Akselerasi Eksyar untuk Pemulihan EkonomiNinja Xpress Ekspansi Layanan ke Tiktok Shop

Lebih daripada itu, setelah paham tentang Pemilu 2024 tersebut. Nantinya generasi milenial juga bisa  ikut serta melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. “Tentunya agar tercipta Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” katanya.

Sebab, lanjut dia, sejatinya bukan Bawaslu saja yang perlu mengawasi pelaksanaan dalam Pemilu 2024. Tetapi juga perlu partisipasi masyarakat ikut mengawasi, setidaknya mengetahui terkait pelanggaran peserta pemilu bisa melaporkan. “Misalnya generasi milenial menemukan temuan dengan bukti pelanggaran pemilu, seperti adanya politik uang. Nantinya bisa  diharapkan melaporkan ke Bawaslu Ciamis,” ujarnya.

Dengan begitu, diharapkan mampu menciptakan pemimpin berkualitas. Berkat generasi milenial bisa menghapuskan image politik uang. Selain itu, pihaknya pun telah menemukan warga tidak mengikuti partai politik, namun data pribadinya dicatut oleh partai politik. Tentunya   bagi warga yang tidak merasa mengikuti partai politik, namun saat dicek di link https://infopemilu.kpu.go.id/pemilu/Cari_nik ternyata dicatut salah satu partai. “Itu bisa mengadukan ke Bawaslu Kabupaten Ciamis atau mengisi link http://s.id/form_aduan_pencatutan_idenditas,” katanya. (riz)

0 Komentar