Pedagang Inisiatif Bereskan Kios Sendiri

Pedagang Inisiatif Bereskan Kios Sendiri
INISIATIF. Pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Ciawi berinisiatif membereskan serta memperbaiki kiosnya yang terbakar, Jumat (23/12/2022). ISTIMEWA
0 Komentar

CIAWI, RADSIK – Para korban kebakaran Pasar Ciawi mengharapkan pemerintah segera mengambil langkah untuk memfasilitasi tempat berjualan darurat. Karena perputaran ekonomi harus tetap berjalan. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Penasehat Himpunan Pedagang Pasar Ciawi H Widodo kepada Radar, kemarin

“Warga pasar yang terkena dampak, harapannya secepat mungkin bisa berjualan kembali. Mudah-mudahan pemerintah secepatnya bisa membangun kembali agar aktivitas di pasar bisa berjalan dengan normal kembali,” harap dia.

Namun, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi atau arahan dari pemerintah harus seperti apa untuk bisa berjualan kembali. “Sehingga kami inisiatif sementara waktu berusaha untuk membersihkan dan merapihkan dan berdagang di sekitaran kios kami yang selama ini belum diperbaiki. Karena kami butuh untuk sehari-hari. Bahkan ada juga yang mulai memperbaiki sendiri,” ujarnya.

Baca Juga:Ranking AntipiretikAde: Maksimalkan Peran Linmas

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Sebelumnya, Forum Tasik Utara Bangkit (FTUB) meminta Pemkab Tasikmalaya segera menangani dengan serius pascakebakaran Pasar Ciawi yang kedua kalinya. Sehingga para pedagang bisa segera berjualan dan perputaran ekonomi kembali normal.

Sekjen FTUB Dian Budianto mengatakan, ada dua hal yang harus disikapi dari kebakaran Pasar Ciawi. Pertama pemerintah daerah harus berpikir pasar yang lebih modern di Ciawi. Artinya konstruksi pembangunan pasar yang lebih baru, karena kondisi di Pasar Ciawi bangunannya masih seperti itu sejak awal didirikan atau puluhan tahun silam.

“Jadi dalam rangka meningkatkan pelayanan, sudah harusnya bericara pasar yang berskala besar di Tasik Utara. Parameternya bisa melihat Pasar Malangbong dan Limbangan bisa dibangun dengan megah. Dampaknya pertumbuhan ekonomi pun terjadi,” ujarnya melalui sambungan telepon tadi malam.

Kemudian, kebakaran ini sudah terjadi kedua kalinya dan bahkan lebih parah sekarang. Di mana kalau tahun dulu jumlah kios yang terbakar sekitar 70 kios, sedangkan sekarang mencapai 158.

“Maka, solusi atau saran yang ditawarkan, pemerintah daerah harus mensiagakan damkar di tempat-tempat vital seperti pasar atau setiap wilayah di Kabupaten Tasikmalaya sehingga tidak terlalu jauh ketika ada kebakaran,” ucap dia.

0 Komentar