Pasar Kerja Luar Negeri Masih Terbuka Lebar, Kerja Lima Kali Seminggu dengan Gaji 25 Dollar / Hari Mau?

pasar kerja luar negeri
Pengurus HIPKI se-Jawa Barat berfoto usai pembukaan Musprov di Rumah Makan Sambel Hejo Jalan Letjen Mashudi, Jumat (13/10/2023). foto: Firgiawan/radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pangsa pasar kerja luar negeri, terutama di Australia, Jepang, Saudi Arabia dan lainnya.

Masih terbuka lebar bagi tenaga kerja yang punya keahlian khusus.

Sebab berdasarkan data Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI), untuk tenaga kerja ke Jepang saja dari total kebutuhan 750.000 orang, baru terpenuhi 11.000-an saja.

“Jepang saat ini memang krisis generasi milenial, sehingga butuh tenaga kerja banyak,” kata Ketua Umum DPP HIPKI Dr H Asep Syaripudin MSi usai Musprov HIPKI Jabar di saung Sambel Hejo, Jalan Letjen Mashudi, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga:Gunakan Perjalanan Dinas untuk Bantu Kelangsungan Layanan Penerbangan, Mau Sampai Kapan?Sastrawan Tasikmalaya Bode Riswandi Masuk Finalis 10 Besar Piala HB Jassin

Ia menekankan agar pengurus HIPKI setiap daerah berkomitmen membekali calon pekerja dengan keterampilan khusus. Sesuai yang dibutuhkan untuk menyerap pangsa pasar kerja itu.

“Kita punya divisi khusus yang menangani pemagangan dan penempatan kerja di luar negeri, ” ujar dia.

Menurutnya, pasar kerja asing membutuhkan skill vokasi seperti banyak dilakukan di Australia, dimana tenaga kerja bekerja sambil melanjutkan kuliah.

“Gajinya mencapai 25 dollar per hari dengan durasi selama lima hari seminggu. Lumayan kan kalau kita serap di tengah angka pengangguran yang masih cukup tinggi ini,” kata dia.

Ia mengatakan SDM di Jawa Barat cukup banyak kalau dididik dengan baik sampai memiliki skill yang layak untuk bekerja di luar negeri.

Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Untuk itu diperlukan pelatihan agar para calon pekerja punya keahlian sesuai yang dibutuhkan.

“Makanya banyak MoU yang kami bangun dengan dunia pekerjaan, salah satunya penyaluran untuk bisa bekerja usai mengikuti pelatihan di kursus. Supaya kiprah kita di HIPKI berkontribusi nyata, melihat SDM Jawa Barat begitu melimpah, namun angka pengangguran juga tinggi dan HIPKI harus hadir menjawab problem itu,” pesannya.

Baca Juga:Aturan Baru Tentang Pajak Bisa Bikin PAD Merosot, Opsen PKB dan BBNKB Akan Jadi Alternatif158 Pegawai Pemkab Ciamis Terkena Rotasi Jabatan

Sementara itu, Ketua DPC HIPKI Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi MA mengaku bersyukur ditunjuk menjadi tuan rumah musprov HIPKI Jawa Barat.

0 Komentar