Operator Sekolah Miliki Peran Sentral, MKKS SMA Kota Tasikmalaya Gelar Bimtek

Operator
Operator SMA, SMK dan SLB saat mengikuti kegiatan bimbingan teknis operator di Hotel Harmoni Kota Tasikmalaya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) operator SMA/SMK dan SLB di Hotel Harmoni Kota Tasikmalaya, Selasa (20/2/2024).

Kegiatan bimtek ini dilaksanakan karena operator mempunyai peran penting dalam mengelola data pokok pendidikan (Dapodik) dalam mengidentifikasi dan mengoptimalisasi pengelolaan data yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Operator Dapodik berperan penting dalam memastikan data yang diintegrasikan menjadi data yang berkualitas, akurat dan tepat waktu. Dengan demikian, setiap sekolah akan memiliki sumber data yang lengkap, valid, akuntabel dan terkini.

Baca Juga:Cordela Suites Tasikmalaya Hadirkan Dapur Ramadan, Buka Puas All You Can Eat hanya Rp 118.000Hebat! SDN Citapen Tasikmalaya Raih Medali Emas di Omnas 2024

Operator ini berperan sebagai penjaga data, memastikan agar data yang digunakan benar-benar valid dan berkualitas ketika digabungkan. Termasuk saat sekolah mengajukan bantuan ke pemerintah.

Ketua MKKS SMA Kota Tasikmalaya Dadan Ahmad Sofyan menjelaskan, kegiatan bimtek operator SMA, SMK dan SLB negeri dan swasta ini inisiasinya adalah MKKS SMA Kota Tasikmalaya.

“Karena di lingkungan SMA Kota Tasikmalaya hanya ada 28 sekolah, kita koordinasi dengan MKKS SMK dan SLB negeri/swasta urung rembug bareng melaksanakan bimtek operator ini,” terang Dadan, kepada Radar.

Untuk bimbingan teknisnya, kata dia, diisi oleh narasumber dan dibimbing dari tim perencanaan dan IT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

“Dalam bimtek ini, operator sekolah diberikan pemahaman soal sekolah tertib dalam pendataan siswa baik yang pindah, masuk atau keluar,” paparnya.

Kemudian, lanjut dia, melalui bimtek ini sekolah lebih terbuka dan tidak hanya mengurus data pokok pendidikan dan data siswa saja, tetapi menjaga aset peralatan operator yang setiap tahunnya harus dianalisis kerusakannya kemudian disampaikan ke pemerintah daerah atau  dinas pekerjaan umum.

“Jadi ketika ingin ada bantuan, operator bisa menyiapkan data kerusakannya. Akan tetapi tidak boleh ada mark up data, ketika ingin ada bantuan BOS yang lebih besar, jangan sampai terjadi,” ungkap dia.

Baca Juga:Hanya 4 Hari! Belanja Hemat 60% di Informa Living Plaza TasikmalayaSD Islam Al-Misbah Tasikmalaya Raih Medali Juara Karate dan Renang tingkat Kecamatan Indihiang

Dia menambahkan, bimbingan teknis operator SMA, SMK dan SLB ini dalam rangka peningkatan kompetensi operator data pokok pendidikan (Dapodik). Karena operator dinilai memiliki peran sentral di sekolah.

0 Komentar