MI Persis Cempakawarna Sudah Siap Hadapi Tantangan Pendidikan, 61 Siswa Diwisuda Dengan Bekal Ilmu Agama

MI Persis Cempakawarna
Siswa dan siswi MI Persis Cempakawarna mengikuti wisuda dalam Haflah Imtihan dan Pekan Amal (HIPA), Senin (13/6/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – MI Persis Cempakawarna Tasikmalaya memberikan pendidikan agama dalam menghadapi, tantangan perkembangam digital.

Madrasah di bawah Yayasan Persis 7 Cemapaka Warna ini menyelenggarakan Haflah Imtihan dan Pekan Amal (HIPA). Sekaligus wisuda bagi 61 siswa dan siswi MI Persis Cempaka Warna yang sudah mengenyam pendidikan dasar.

Kepala MI Persis Cempakawarna Nandang Herdiana MPd mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya sudah memberikan bekal pendidikan agama sebagai salah satu fondasi. Supaya di tingkat pendidikan selanjutnya, pembentukan karakter bisa lebih baik. “Suoaya mereka siap menerima pendidikan di masa yang akan datang,” ucapnya.

Baca Juga:Masa Pelunasan Sudah Ditutup, Tambahan Kuota Haji Kota Tasikmalaya Masih Tersisa 9 KursiBacaleg PDI Perjuangan Menilai Pj Wali Kota Tasikmalaya Bukan Tidak Mampu Tegas Soal Pedestrian Jalan Cihideung

Salah satu nilai plus di banding dengan pendidikan secara umum, yakni tahfid Quran. Karena dengan begitu mereka terbiasa beraktivitas secara positif dan terhindar dari pengaruh negatif. “Ada yang 1 juz, 2 juz, bahkan ada yang sampai 5 juz,” katanya.

Dengan pondasi yang dibentuk secara akhlak, pihaknya berharap para lulusan MI Persis Cempaka Warna mampu mengembangkan potensi dirinya secara positif. Karena setiap anak tentunya memiliki potensi yang berbeda. “Bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, bangsa dan agama,” imbuhnya.

HIPA MI Persis Cempakawarna ini dihadiri juga oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan. Dia mengucapkan selama kepada para siswa MI persis Cempakawarna yang sudah menyelesaikan pendidikan di tingkat dasar.

“Lanjutkan terus pendidikan ke tingkat yang lebih tinggu sehingga mempu menjadi generasi penerus yang memiliki intelektual yang baik,” terangnya.

Dia melihat bahwa saat ini tantangan pendidikan tingkat dasar cukup besar. Maka dari itu perlu fondasi yang kuat supaya pembentukan karakter mereka berjalan dengan baik. “Cukup berat kan, dari mulai gadget, media sosial dan yang lainnya,” tuturnya.(*)

 

0 Komentar