Merajut Kebhinekaan Menjadi Harmoni Persaudaraan

Merajut Kebhinekaan Menjadi Harmoni Persaudaraan
KENANGAN. Para anggota Forum Peduli Tasik difoto bersama saat temu kangen pada HUT ke-7 FPT di Hotel Santika. Istimewa
0 Komentar

Upaya menjaga tidak ada keributan antar-anggota itu, Farid Makruf dan Gupuh Setiyono bertukar apel. Kapolres di  brigif, sedangkan Danbrigif memimpin apel di polres. TNI baik anggota brigif, kodim dan lanud, diajak dalam kegiatan bersama dengan anggota polres. Salah satunya membersihkan dan mengecat kawasna Dadaha. Juga di beberapa kegiatan selalu dibaurkan. Sejak itu sampai sekarang tidak terdengar lagi anggota TNI dan Polri ada keributan. Semoga sampai seterusnya.

Selain keamanan, hubungan antarlembaga juga sangat cair. Tidak birokrasi. Apalagi ketika bergabungnya Wali Kota periode 2012-2021 H Budi Budiman, Wali Kota periode 2007-2012 H Syarif Hidayat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Wahyu Purnama, Pincab Bank BRI Nanang Saady, Bank BTN Surasta, PLN, Bulog, Ketua MUI KH Achef Noer Mubarok, Pimpinan Ponpes Assunah Ustaz Maman Suratman, Pincab BNI Syariah M Yasin, GM Hotel Santika Ariesta (diteruskan Sarmad, Denny Wiryadhana), Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tasikmalaya Dadang Karna Permana, GM Telkomsel Fahmi. Jadilah banyak program sosial lembaga khususnya perbankan untuk Tasikmalaya. Ada hibah beberapa ambulans dari BRI, hibah mobil dari Bank Indonesia ke Baznas Kota Tasikmalaya. Bank Indonesia juga memberi warna berupa perhelatan akbar Tasik Creative Festival tiga tahun berturut-turut eranya Wahyu Purnama.

Secara individu, anggota FPT juga melakukan kepedulian dengan caranya sendiri. Ada almarhum dokter Sunaryo yang rutin hari Jumat memberikan sedekah kepada pasiennya yang kurang mampu. Dokter spesialis bedah tulang ortopaedi pertama di Priangan Timur  ini, juga membuka kuliner Sutsen Resto. Tujuannya memberi lapangan kerja bagi anak-anak yatim piatu.

Baca Juga:Kompor PolitikPilkades Serentak Tunggu Izin Kemendagri

Kiprah Pincab BNI Slamet, lain lagi. Fokus memberikan sumbangsih pemikiran tentang kesejahteraan masyarakat Tasik. Sering mengigatkan pentingnya data kependudukan untuk masyarakat miskin. Tujuannya agar mereka terentaskan dari kemiskinannya.

Ada juga pilihan peduli Ko Awun alias Lunang Jaya bersama isterinya Mimi Liong. Spirit pedulinya bahu-membahu dengan komunitas etnis Tionghoa memberikan bantuan air bersih setiap musim kemarau. Kota Tasik ini kalau kemarau tiba, dari 69 kelurahan, 56 kelurahannya selalu mengalami kekurangan air bersih. Atau pemberantasan DBD melalui foging gratis.

0 Komentar