Jogging di Dadaha Resmi Berbayar! Apa Kelebihannya?

Jogging
UPTD Dadaha resmi menerapkan tarif masuk bagi warga yang ingin jogging di sekitar Stadion Dadaha. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– UPTD Pengelola Komplek Dadaha, resmi mengumumkan tarif berbayar untuk pengguna jogging track. 

Mulai hari ini warga yang ingin melakukan olahraga lari di kawasan Stadion Wiradadaha harus membayar Rp 2000. 

Hal itu termuat pada sebuah banner pemberitahuan yang terpampang pada pagar pembatas. 

Baca Juga:Polres Ciamis Periksa 4 Saksi dalam Kasus Tindak Pidana Pembunuhan di Kecamatan RancahSsstttt…Ada Demokrat Dalam Jogging Politik Viman Alfarizi di Dadaha!

Banner itu bertuliskan peraturan yang mewajibkan pengunjung membayar retribusi atas penggunaan sarana olahraga. 

“Berdasarkan Perda Kota Tasikmalaya Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Kepada seluruh pengguna jogging track Stadion Dadaha akan diberlakukan tarif bea masuk sebesar Rp 2000 untuk sekali masuk”.

Menurut Suswato, Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah, fasilitas dan pelayanan yang diberikan atas bayaran itu diantaranya penataan pedagang kaki lima, yang tidak bisa lagi berjualan di jogging track. 

Sehingga para olahragawan lebih nyaman jogging.

“Sedikitnya kami coba untuk memberi fasilitas pelayanan. Sebab kita punya target retribusi 200 (juta). Ketika fasilitasnya nyaman saya kira (dikenai tarif) Rp 2000 (untuk jogging) berani lah. Kalau sekarang fasilitas tidak dibenahi, banyak pedagang, ya dimarahin UPTD ngapain narik retribusi,” ucap Suswanto kepada Radar, 24 April lalu. 

Selain itu, pinggir arena berlari itu juga dipasangi pagar bekas dari Alun-Alun Dadaha Tasikmalaya yang dulu. 

Dalam prosesnya pun, Suswanto mengatakan Komplek Sarana Olahraga Dadaha diimpikan akan seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK). 

“Kami juga berusaha pakai penerangan ketika ada yang mau jogging malam. Jangan kalah sama Senayan. Kan itu bisa dipakai malam. Target itu, minimal ada jalur lah khusus untuk pelari, untuk jogging. Itu salah satunya. Batas pedagang gak boleh ada yang di sana setiap hari,” tandasnya.(Ayu Sabrina B)

0 Komentar