Meningkatkan Nilai Jual Gula Aren Menjadi Gula Semut Serta Edukasi Packaging dan Labelling

gula aren
Tim Dosen Jurusan Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi Tasikmalaya memberi pelatihan kepada warga Desa Putrapinggan, Pangandaran. (foto: IST)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Tim Dosen Jurusan Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya kembali melaksanakan Pengabdian bagi Masyarakat Skema Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM). Kegiatan ini sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tim diketuai oleh Agi Rosyadi SE MM, dengan anggota Cindera Syaiful Nugraha MM, Wilman San Marino SE MM, dan Deny Hidayat SE MM.

Selain itu kegiatan ini juga melibatkan tiga mahasiswa yaitu Rizki Gunawan Siahaan, Rima Insani dan Muhamad Reza Aprizal yang memberikan pelatihan dalam bentuk demonstrasi dan presentasi.

Baca Juga:KH Ate: Salah Saya Apa, Kenapa Harus DiberhentikanPimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Resmi Ditetapkan Tersangka dan Ditangkap

Tema yang diusung kali ini adalah Meningkatkan Nilai Jual Gula Aren Menjadi Gula Semut serta edukasi packaging dan labeling. Pelatihan diberikan kepada 45 warga Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran di Aula Desa Putrapinggan pada Rabu (26/7/2023).

Mereka terdiri dari pelaku UMKM, Kader PKK, Karang Taruna dan perwakilan warga setempat.

Ketua tim Agi Rosyadi SE MM, mengatakan bahwa kegiatan ini lebih fokuskan pada membangun pemahaman bersama mengenai potensi dan pemanfaatan sumber daya gula aren, yang menjadi salah satu pencaharian di Desa Putrapinggan.

Proses pengolahan gula aren yang awalnya hanya menghasilkan gula aren berbentuk balok, kini bisa diubah menjadi produk gula semut yang dipackaging dan dilabel dengan tujuan meningkatkan nilai jual produk tersebut.

“Pengolahan gula aren menjadi gula semut serta edukasi packaging dan labelling akhirnya kami pilih sebagai tema kegiatan di Desa Putrapinggan. Nilai jual produk gula aren akan meningkat ketika kita olah menjadi produk gula semut serta diberi kemasan dan label. Potensi produk gula semut meningkat selaras dengan permintaan pasar yang meningkat karena tingkat keunikan dan karakteristik, nilai gizi yang lebih baik dan berbagai diversifikasi produk seperti brownis yang terbuat dari gula semut.” paparnya.

Aren secara perlahan-lahan terus di dorong untuk mengembangkan inovasi untuk meningkatkan nilai jual produk aren tersebut salah satunya gula semut.

0 Komentar