Mayoritas Jalan di Kabupaten Garut Berlubang, Cuma 23 Persen yang Mulus

jalan di kabupaten garut
Pekerja mengoperasikan alat berat vibratory roller (mesin penggilas) untuk memadatkan aspal saat memperbaiki Jalan Proklamasi di Kabupaten Garut yang rusak, Maret 2024. (Dok. PUPR Kabupaten Garut)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Ruas jalan di Kabupaten Garut belum semuanya mulus. Terdapat beberapa jalan yang masih rusak. Berlubang.

Pemerintah pun akhirnya membuat program zero jalan berlubang pada tahun 2024. Program ini untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kondisi jalan yang tidak layak.

Namun, dalam perjalanannya, program tersebut belum sepenuhnya berjalan. Baru 23 ruas jalan yang telah diperbaiki.

Baca Juga:Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Garut Tumbuh, Ini Destinasi Wisata yang Paling DiminatiPemandangannya Menakjubkan, Bukit Haruman Jingga Kabupaten Garut Disiapkan untuk Venue Cabor Paralayang 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Agus Ismail menyebut, pemeliharaan rutin pada Tahun Anggaran 2024 mencakup panjang jalan sekitar 86,12 kilometer. Anggarannya sebesar Rp 3,8 miliar.

Anggaran itu salah satu fokus utamanya adalah program zero jalan berlubang. ”Ya meskipun juga cukup berat lah untuk bisa mencapai itu (zero jalan berlubang), tapi kita akan berupaya sedemikian rupa untuk bagaimana mengantisipasi lubang-lubang yang hari ini dapat mengganggu terhadap aspek lalu lintas,” ucapnya, Rabu, 17 April 2024.

Agus menyebut, realisasi pemeliharaan jalan di Kabupaten Garut sampai saat ini baru mencapai 23,58 persen. Termasuk pada momen libur Lebaran, pihaknya mengoptimalkan pemeliharaan jalan pada jalur mudik, jalur alternatif, dan jalur akses pariwisata.

Dia mengakui masih banyak pekerjaan rumah terkait jalan berlubang atau rusak. Salah satunya kondisi cuaca. Curah hujan tinggi dapat mempercepat kerusakan jalan.

”Kita sudah melaksanakan beberapa perbaikan di jalan ruas Samarang karena ada beberapa yang memang mengalami kerusakan kembali,” katanya.

Agus menyoroti pentingnya peran drainase terhadap lifetime atau masa pakai jalan. Ia mengajak semua pihak turut serta menjaga kebersihan dan fungsi drainase agar tidak tersumbat sampah.

”Ketika masyarakat aware terhadap kondisi jalan, misalnya ada sedikit sumbatan kemudian kita perbaiki salurannya atau kita angkut sampahnya, sehingga tidak menggenangi jalan,” ungkapnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar