Mahasiswa STIABI Riyadlul Ulum Tasikmalaya Belajar Jurnalistik ke Radar Tasikmalaya, Terpacu Mahir Menulis dan Berkarya

STIABI
Mahasiswa STIABI Riyadul Ulum belajar jurnalistik di Kantor Radar Tasikmalaya, Selasa (9/1/2024). (AYU SABRINA/RADAR TASIKMALAYA)
0 Komentar

Lebih lanjut Nida mengatakan kunjungan tersebut sebagai mencari ilmu secara langsung. Sebab, di kelas teori tentang jurnalisme sudah biasa diulas bersama mahasiswanya.

“Di kampus kami ada mata kuliah jurnalistik, di jurusan bahasa dan sastra arab. Kita melakukan kunjungan ke Radar Tasikmalaya ingin mengetahui secara lapangan ini, bagaimana proses peliputan berita. Kemudian, bagaimana kiat-kiat menjadi jurnalis dan apa yang dialami jurnalis selama bekerja,” katanya.

“Di kelas hanya sebatas pada teori , mungkin di sini kami bisa diskusi. Alhamdulillah menyenangkan sekali, tadi pak Sandy menceritakan pengalamannya kemudian juga menceritakan bagaimana kiat-kiat menjadi seorang jurnalis,” lanjut Nida.

Baca Juga:SDN Indihiang Kota Tasikmalaya Terapkan Pendidikan Karakter 5SSiswa SDN Mangkubumi Kota Tasikmalaya Antusias Masuk Hari Pertama Sekolah

Ia berharap mahasiswanya itu bisa terpacu untuk mulai menulis. Lebih dari itu, Nida juga menginginkan seorang jurnalis di masa depan ada  dari jurusan tempat ia mengajar.

“Harapannya, semoga mahasiswa itu ada yang tertarik untuk menjadi jurnalis. Setidaknya memiliki cita-cita untuk bisa menulis dan membuat berita,” tutupnya.

Sementara itu, Ari Nurhidayat mahasiswa yang ikut berdiskusi di Kantor Redaksi Radar Tasikmalaya, menilai bahwa jurnalis adalah profesi mulia.

“Ini pekerjaan mulia ternyata, juga terlihat berisiko. Saya pelajari ternyata jurnalis itu orang-orang adaftif dan juga sebagai orang berjasa yang tidak terlihat,” ungkapnya.

Ari mendengarkan Pemred Radar Tasikmalaya menceritakan kisah saat meliput suatu berita. Dari situ ia menyimpulkan bahwa menjadi jurnalis harus berbekal keandalan menulis dan berbicara.

“Ternyata menjadi seorang jurnalis itu harus pandai menulis dan berbicara karena ada proses wawancara. Melalui berita, jurnalis membantu masyarakat untuk memberikan informasi hingga pengetahuan,” tuturnya.

Sebagai pekerjaan yang menantang, Ari menyatakan bahwa jurnalis adalah profesi yang berani diambil oleh orang-orang di lapangan.  “Cocok untuk jiwa-jiwa yang suka di lapangan. Dan saya pikir, ternyata mulia pekerjaan ini. Memiliki daya ketertarikan tersendiri untuk membantu masyarakat. Ada sesuatu yang harus disampaikan kepada publik, tadi juga disampaikan ada kejanggalan-kejanggalan yang terbantu oleh jurnalis,” tandasnya.

Baca Juga:Band SMK Satya Bhakti Tasikmalaya Juara Favorit Musik Festival Pengurus OSIS dan Ekstrakurikuler Dilantik, SMAN 3 Tasikmalaya Siap Berprestasi!

Ia pun berharap bisa menjadi salah satu jurnalis hebat yang ada di Tasikmalaya hingga kancah nasional. “Saya tertarik dengan jurnalistik saat melihat Mata Najwa. Betapa hebatnya dia sebagai seorang jurnalis, dengan kancahnya yang luar biasa,” pungkasnya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar