Lalat dan Debu Menyerbu Pemukiman Warga di Kota Tasikmalaya, Gak Bahaya Ta?

Lalat dan Debu Menyerbu
Warga Gunung Jambe Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya bersama Taruna Merah Putih membicarakan soal lalat dan debu menyerbu, Senin (14/8/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lalat dan debu menyerbu pemukiman dan mengganggu warga Gunung Jambe Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Dikhawatirkan, kondisi ini berdampak negatif terhadap kesehatan warga.

Pantauan Radar, hampir semua rumah di pemukiman tersebut dikerubuti lalat dengan jumlah yang banyak. Baik di tanaman, pekarangan, teras rumah termasuk di dalam rumah warga.

Selain itu dedaunan dan atap rumah warga pun tampak dibalut serbuk putih. Ibarat ada debu yang menempel dengan intensitas yang tidak wajar.

Baca Juga:Musim Kemarau, 5.661 Hektare Sawah Terancam Kekeringan di Kota TasikmalayaKudeta Ulama? KH Ate Musodiq Menilai Pemberhentiannya Sebagai Ketua MUI Kota Tasikmalaya Janggal

Tokoh pemuda setempat, Ucup Yuda Prawira (30) mengatakan bahwa untuk serbuan lalat sudah berlangsung hampir setahun. Hal itu tentunya mengganggu warga karena lalat kerap hinggap di makanan. “Nyeduh kopi saja, tidak lama pasti banyak lalatnya,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Senin (14/8/2023).

Warga sudah jelas merasa resah dengan serbuan lalat itu dengan jumlah yang tidak wajar itu. Selain membuat tidak nyaman, juga khawatir mendatangkan penyakit. “Ya tentu warga juga mengeluhkan ini,” ucapnya.

Selain lalat, pemukiman itu pun kerap diterpa kepulan debu. Hal itu dibuktikan dengan kondisi genting dan tanaman yang dipenuhi serbuk putih debu. “Kalau debu ini sudah lama, kalau lalat setahun kurang,” katanya.

Soal kepulan debu pun sama-sama mengganggu aktivitas warga. Bahkan sebagian warga sudah mengalami mengalami masalah kesehatan paru-paru. “Sudah ada yang sakit,” ucapnya.

Sejauh ini warga belum pernah mengadukan masalah ini ke pemerintah baik Kelurahan atau pun Kecamatan. Pasalnya mereka bingung mengenai prosedur pengaduan yang harus ditempuh. “Belum pernah (mengadu) karena bingung,” tuturnya.

Dari informasi yang beredar, serbuan lalat itu disinyalir efek dari adanya perusahaan ternak ayam di sekitar pemukiman. Sedangkan debu diduga merupakan limbah dari pabrik pengolahan kayu.

Taruna Marah Putih (TMP) Kota Tasikmalaya pun mendatangi pemukiman tersebut dan berbincang dengan warga sekitar. Mereka pun mengungkapkan keluhan atas kondisi yang terjadi.

0 Komentar