CIAMIS, RADARTASIK.ID – Fraksi Gerindra untuk kedua kalinya melakukan aksi walkout. Aksi itu mereka lakukan saat rapat paripurna atas pandangan fraksi DPRD Kabupaten Ciamis terhadap rancangan peraturan daerah tentang pertangungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ciamis tahun anggaran 2022, Selasa (6/6), sekitar pukul 09.00.
Sebelum rapat, Wakil Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Ciamis H Awan Setiawan menyampaikan Fraksi Gerindra telah bermusawarah dan mufakat. Yaitu, apabila Heri Rafni Kotari masih duduk di depan mengikuti rapat paripurna, maka Gerindra akan walkout kembali. Tetapi ia tidak ingin walkout kali ini dipolitisir dan dikaitkan dengan materi paripurna.
“Pada prinsipnya apa yang disampaikan oleh Bupati Ciamis menyetujui rancangan peraturan daerah ini untuk di bahas lebih lanjut,” papar Awan kepada wartawan usai sidang paripurna.
Baca Juga:Menghilang Tiga Hari di Hutan, Ohan Ditemukan Selamat, Tapi LemasNyari Moge Bekas Harga di Bawah 100 Juta? Simak Tulisan Ini Sampai Tuntas ya!
Pada akhirnya aksi itu pun benar-benar mereka lakukan pada saat rapat. Seluruh Fraksi Gerindra berjalan keluar dari ruangan rapat paripurna saat Heri Rafni Kotari terlihat masih duduk di samping pimpinan sidang.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Ciamis Pipin Arip Apilin menegaskan pahwa Gerindra telah menyiapkan pengganti antar waktu (PAW) untuk Heri Rafni Kotari yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Ciamis. Bahkan rencananya proses PAW akan dilakukan pada minggu ini. SK dari DPP akan segera turun setelah dilaksanakannya sidang MKP pada awal Mei lalu. Di mahkamah partai, Heri Rafni Kotari sudah diberhentikan.
“Untuk Wakil Ketua DPRD Ciamis penggantinya sudah ada disiapkan. Mudah-mudahan berharap di bulan ini bisa cepat dilaksanakan,” ucapnya kepada para wartawan.
Pipin menuturkan Fraksi Gerindra sebenarnya tidak ingin walkout dan akan mengikuti semua proses sidang seandainya Heri Rafni Kotari tidak muncul di kursi wakil ketua DPRD. Sayangnya, pada hari kedua rapat paripurna, Heri kembali muncul. Sehingga Fraksi Gerindra pun walkout untuk kedua kali.
“Saya itu pimpinanan partai, berhak kalau mengusir juga. Samun saya tidak tahu ko dia maksa terus. Harusnya dia mawas diri, dia yang harus mengatakan ‘keluar’ (keluar dari ruang sidang, Red) biar anggota fraksi jangan keluar, harusnya dia seperti itu lebih bagus, namun maksa terus,” ucapnya penuh kesal.