MADINAH, RADARTASIK.ID – Bagas (32), salah seorang jemaah haji asal Tangerang, ketinggalan tas paspornya di Asrama Haji Embarkasi.
Bagas menyadari tas paspornya ketinggalan di Indonesia ketika tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, pukul 00.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Awalnya, Bagas, salah seorang jemaah haji yang tergabung dalam kloter 8 embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-08), hendak naik bus yang disiapkan Wukala untuk diantar menuju hotel di Madinah.
Baca Juga:SMK Negeri 4 Tasikmalaya Ikuti Pelatihan Safety Riding yang Diselenggarakan PT Daya Adicipta Motora Inilah 3 Jenis Handgrip Sepeda Motor yang Penting untuk Diketahui
Namun, Bagas terlihat tertahan turun dari bus sebab tidak bisa menunjukkan paspornya. Ternyata, tas selempang yang dipakainya untuk menyimpan paspor tertinggal di Asrama Haji Embarkasi, Indonesia.
Meski sadar paspornya tertinggal, Bagas berupaya tetap tenang. ”Saya lihat dari awal, petugas kerjanya sat set,” terangnya di Bandara AMAA, Madinah, Rabu, 15 Mei 2024, sebagaimana dalam siaran pers Kemenag RI.
”Kalau kerjanya benar dan sesuai SOP, pasti tas paspor saya akan kembali,” ungkapnya menenangkan diri.
Kepada petugas, Bagas mengungkapkan kronologi tas selempangnya tertinggal. Dia mengatakan bahwa waktu itu dia sedang membantu jemaah sehingga tas yang diletakkan di sampingnya tidak terbawa.
”Saya sedang membantu Ibu saya dan jemaah lain, begitu saya sadar tas saya ketinggalan, saya coba turun,” ujar Bagas bercerita.
”Namun pihak maskapai mengatakan bahwa tas saya akan diantar,” ucapnya.
Bekerja sebagai pengatur lalu lintas udara, Bagas tahu betul bahwa tas selempangnya tidak mungkin hilang. ”Saya yakin, petugas haji pasti akan mengamankan,” katanya dengan penuh optimisme.
Baca Juga:Denda untuk Haji Tanpa Izin Bisa Capai Rp 424 Juta, Ini Penjelasan Kemendagri Arab Saudi Hardiknas 2024, Daya Group Berikan Bantuan Pendidikan
Ketika jemaah haji asal Tangerang itu tidak dapat memperlihatkan paspornya ke pihak Wukala Arab Saudi, petugas haji pun langsung menenangkannya.
”Tenang mas, setelah ini kita cari,” terang Bagas menirukan pernyataan petugas haji di Bandara.
Seraya menunggu tasnya tiba, Bagas menceritakan bahwa dia menggantikan ayahnya berangkat haji menemani ibunya.
Ayah Bagas semestinya berangkat pada 2020. Namun, lantaran ada pandemi Covid-19, keberangkatan ayahnya untuk beribadah haji tertunda.