Jelang Pilkada 2024, PDIP Garut Buka Komunikasi dengan Semua Parpol

PDIP
Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Partai politik (parpol) di Kabupaten Garut mulai mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Mulai dari membuka proses penjaringan bakal calon bupati garut hingga melakukan komunikasi politik dengan partai lain.

Di Kabupaten Garut, tidak ada partai yang bisa berdiri sendiri untuk mengusung calon pada Pilkada Garut. Sebab, tidak ada parpol yang memenuhi 10 kursi di legislatif sebagai syarat minimal pengusungan.

Baca Juga:KH Atam Rustam Dapat Rekomendasi dari PGM Indonesia untuk Maju di Pilkada 2024!Peluang Asep Sopari Diusung Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Menguat!

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut salah satunya. Agar bisa mengusung calon pada Pilkada 2024, PDIP harus melakukan kerjasama politik dengan partai lain.

“Saat ini suratnya sudah kami kirimkan ke seluruh partai. Tetapi yang menjawab baru tiga partai,” ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Pudja Turnawan pada Jumat, 19 April 2024.

 Ia menuturkan, komunikasi politik yang dilakukan terhadap partai politik lain di Kabupaten Garut akan dimulai Sabtu, 20 April 2024.

Parpol pertama yang akan dikunjungi yakni DPD PAN Kabupaten Garut.

Setelah itu dengan DPC PKB Garut dan Partai Golkar. “Komunikasi politik ini akan terus dilakukan dengan seluruh partai, khususnya yang punya kursi di DPRD Garut,” katanya.

Ia menuturkan, komunikasi politik dengan parpol lain dilakukan sebagai penjajakan koalisi menjelang Pilkada Garut tahun 2024.

“Sekarang penjajakan dulu, untuk melihat partai mana yang berpeluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada nanti,” lanjutnya.

Selain itu, PDI Perjuangan sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju di Pilkada Garut. Sebab dalam penjaringan pihaknya terbuka untuk umum.

Baca Juga:PKB Kota Tasikmalaya Bantah Telah Usung CalonIKA SMAN 1 Tasikmalaya Bagikan 750 Paket Nasi dan Takjil

Sementara itu, dia menyebut dalam penjaringan sudah ada beberapa tokoh internal partai maupun eksternal yang mengambil formulir pendaftaran. “Tapi yang mengembalikan baru satu orang,” pungkasnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar