MAE SAM LAEP – Militer melancarkan lebih banyak serangan udara Selasa (30/3/2021) di Myanmar timur setelah serangan sebelumnya memaksa ribuan etnis Karen melarikan diri ke Thailand dan semakin meningkatkan kekerasan dua bulan setelah junta merebut kekuasaan.
Perdana Menteri Thailand mengatakan penduduk desa yang melarikan diri dari serangan udara akhir pekan pulang atas kemauan mereka sendiri, menyangkal bahwa pasukan keamanan negaranya telah memaksa mereka kembali. Namun situasi di Myanmar timur tampaknya semakin berbahaya.
Serikat Nasional Karen, badan politik utama yang mewakili minoritas Karen, mengatakan serangan udara itu adalah kasus terbaru militer Myanmar yang melanggar perjanjian gencatan senjata dan harus menanggapinya.
Baca selengkapnya/berlangganan , disini
Be the first to comment on "Serangan Udara Makin Masif"