Angka Pengangguran di Kabupaten Garut Capai 103 Ribu Orang, Lapangan Pekerjaan Sempit, Luar Negeri Jadi Opsi

angka pengangguran di kabupaten garut
Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut Muksin. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Lapangan pekerjaan yang tak sebanding dengan jumlah lulusan mengakibatkan angka pengangguran di Kabupaten Garut tinggi. 

Di Kabupaten Garut, angka pengangguran terbuka setiap tahunnya mencapai 7,3 persen atau sekitar 103 ribu orang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut Muksin mengatakan, jumlah lapangan pekerjaan di Kabupaten Garut terbatas. 

Baca Juga:Pilkada 2024, Lingkar Milenial Tasikmalaya Menilai Kota Tasikmalaya Harus Dipimpin Orang BerpengalamanGowes Bareng Azrul Ananda, Jajal Rute Tasik-Cirebon via Wado, Ivo Ananda: Seger Rasanya, Ini Healing Betul

Angka disparitas (perbedaan atau jarak) antara lapangan kerja dengan angkatan kerja sekitar 2,3 persen.

”Angkatan kerja kita dari setiap tahun itu ada sekitar 60 ribu lulusan setingkat SLTA,” ujar Muksin, Jumat, 26 April 2024. 

”Nah itu semua tidak bisa terserap oleh tenaga kerja,” ucapnya. 

Dia menyebut, saat ini angka pengangguran di Kabupaten Garut berada di angka 7,3 persen atau sekitar 103 ribu orang. Pihaknya pun telah berupaya untuk menekan jumlah itu.

Salah satu upayanya dengan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Itu salah satu strategi untuk membantu tenaga kerja mendapatkan pekerjaan, khususnya di luar negeri.

”Kami melakukan beberapa skema untuk membantu para tenaga kerja di Kabupaten Garut dalam mendapatkan pekerjaan khususnya di luar negeri, salah satunya yaitu melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan adanya pelatihan di BLK,” katanya.

Selain itu, pihaknya melakukan berbagai kerja sama dengan lembaga pelatihan lain untuk memperluas peluang mendapatkan kerja. 

Baca Juga:Kartini Indonesia Mesti Cari Aman Ketika Mengendarai Sepeda MotorKenali Jenis Kick Starter Sepeda Motor Agar Penggunaannya Tepat, Ini Penjelasannya

Selain lapangan kerja yang bersifat padat karya seperti kawasan industri, kesempatan kerja luar negeri juga banyak diminati pencari kerja.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat lapangan pekerjaan di daerah sangat sedikit. Dengan demikian, salah satu cara mendapatkan pekerjaan yakni mencari kerja ke luar daerah termasuk luar negeri.

Muksin mengatakan, negara-negara seperti Jepang, Taiwan, dan sejumlah negara di Timur Tengah menjadi bursa kerja cukup menggiurkan dan diminati pencari kerja. 

”Untuk triwulan pertama, dari Januari hingga April 2024 ini kami sudah memberangkatkan lebih dari 200 orang,” katanya.

Muksin mengatakan, tidak perlu keahlian khusus untuk bekerja di luar negeri seperti ke Jepang dan Taiwan. Hanya saja dituntut bisa berbahasa dan mengenal budaya.

0 Komentar