YANGON – Setidaknya dua orang yang memprotes kudeta militer bulan lalu dilaporkan ditembak dan dibunuh oleh pasukan keamanan Myanmar pada Selasa (16/3/2021) setelah unjuk rasa damai pagi.
Pasukan keamanan telah membunuh sejumlah warga negaranya dalam beberapa hari terakhir, dan PBB telah menyebutkan jumlah korban tewas menjadi 149 sejak kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
Asosiasi Bantuan independen untuk Tahanan Politik mengatakan 183 orang telah tewas sejak kudeta.
Kekerasan dilaporkan Selasa di kota terbesar, Yangon, di mana korban jiwa paling banyak. Baca selengkapnya/berlangganan , disini
Be the first to comment on "Pembantaian Warga Myanmar Berlanjut"