Benteng di Pinggir Jalan Tuai Kritik

Benteng di Pinggir Jalan Tuai Kritik
TIDAK ESTETIK. Pembangunan tembok di Jalan Raya Pangandaran dikritik, karena menjorok ke jalan dan dianggap tidak estetik. Foto: Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

PANGANDARAN, RADSIK – Pembangunan benteng di kawasan Panca Jaya Makmur Bersama (PMB) mendapat kritik dari masyarakat dan Dewan Perwaklian Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran.

Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan,  pembangunan banteng tersebut tidak ramah lingkungan dan tidak memperhatikan estetika atau keindahan. ”Pembangunan benteng itu berada di samping Jalan Nasional Pangandaran-Cijulang, tentunya harus bisa memperhatikan estetika,” katanya kepada Wartawan, Kamis (29/9/2022).

Sementara ruko yang sudah ada pada benteng sebelum PMB, punya halaman cukup luas dan terbuka. ”Tiba-tiba  setelah ruko ada benteng didirikan di sela-sela pohon yang membuat teduh jalan. Harusnya jaraknya ke jalan raya sejauh 7 meter dari ruas jalan, sehingga ada ruang dan sudut pandang pun terlihat bagus,” terangnya.

Baca Juga:Banjir Bunisari Mulai SurutPemkab Incar Pajak Sarang Burung Walet

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Ia pun meminta agar letak benteng tersebut bisa dievaluasi segera, karena sangat mengganggu. ”Ya saya harap itu bisa digeser lah, jangan terlalu menjorok gitu,” katanya.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Darda Kusna mengatakan, pembangunan benteng di kawasan PMB memang menjorok ke jalan raya, akibatnya melebihi Daerah Milik Jalan (DMJ). ”Pembangunannya terkesan terburu-buru karena membangun pagar tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu ke Dinas PU. Maka jika untuk pabrik tidak sesuai peruntukannya,” terangnya.

Pihaknya sudah meminta pihak pengelola untuk evaluasi dan benteng tersebut agar dimundurkan. ”Hasil tinjauan lapangan batas DMJ berada di dalam pagar, maka harus dimundurkan,” tegasnya.

Darda mengatakan, saat ini pihak pengembang sudah mempunyai itikad baik untuk memperbaiki. ”Mereka menyatakan sudah siap menempuh sesuai prosedur dan akan dimundurkan,” tuturnya. Salah seorang warga Suhendi (28) sangat setuju, jika tembok tersebut dibongkar secepatnya. ”Ya bongkar saja, (bentengnya, Red) pindahkan ke dalam,” terangnya. (den)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar