Angkot Semakin Tercekik

Angkot Semakin Tercekik
CEK MOBIL. Salah seorang sopir angkot 17 di Kota Tasikmalaya sedang mengecek kondisi ban mobil kemarin. foto: rangga jatnika / radar tasikmalaya
0 Komentar

Terkait pembaruan aturan soal tarif angkot, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan mengatakan hal itu masih dalam proses. Meskipun sudah pasti ada penyesuaian, tetapi tentunya harus melalui mekanisme. ”Sedang diproses di bagian hukum, Dinas Perhubungan dan lain-lain,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, tercatat ada 1.002 unit angkot dari mulai 01 sampai 19. Namun dari jumlah tersebut hanya 431 unit saja armada yang aktif.

Sebelumnya, Organda melakukan audiensi dengan DPRD Kota Tasikmalaya, Minggu (4/9/2022). Mereka menuntut penyesuaian regulasi terkait tarif angkot berkaitan dengan kenaikan harga BBM.

Baca Juga:Kenaikan BBM, Pukulan PascapandemiGencarkan Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat

Ketua Organda Kota Tasikmalaya Irwan Nur Komara menjelaskan bahwa pihaknya sudah berembuk dengan para pengurus Angkot di Kota Tasikmalaya. Setidaknya, penyesuaian tarif angkot harus di angka Rp 5.000 per penumpang. ”Supaya bisa menutupi kebutuhan operasional,” tuturnya.

Hal itu belum termasuk kebutuhan pemeliharaan dan yang lainnya. Karena kenaikan BBM biasanya berdampak pada kenaikan harga-harga barang yang menjadi kebutuhan. ”Harga onderdil kemungkinan juga naik,” ujarnya. (rga)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar