Gencarkan Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat

Gencarkan Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat
MONITORING. Bidang Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya monitoring dan evaluasi ke Puskesmas Mangunreja. Foto: Istimewa
0 Komentar

MANGUNREJA, RADSIK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terkait publikasi data stunting dan pendampingan keberlanjutan desa stop BABS melalui intervensi kesling di Puskesmas Mangunreja, Senin (5/9).

Kepala Puskesmas Mangunreja Mamat Suryadi SKep Ners mengatakan, kegiatan monev mengenai KIA, kesling, gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan kader posyandu. “Monitoring dan evaluasi program gizi, kesling dan KIA di Kecamatan Mangunreja. Jadi dilaksanakan di Puskesmas Mangunreja,” kata Mamat, kepada Radar, kemarin.

Menurut dia, untuk capaian akses sanitasi PKM Mangunreja terkait jamban sehat permanen sebesar 3,1 persen, jamban sehat semi permanen 2,1 persen dan sering atau menumpang 40,8 persen. “Sementara untuk KIA untuk menekan kematian ibu dan anak terus ditingkatkan dengan meningkatkan akses pelayanan dan mutu kesehatan terhadap sasaran ibu hamil,” jelasnya.

Baca Juga:10 MILIAR UNTUK ALUN-ALUN SINGAPARNAKomisi III Belum Terima Laporan

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Termasuk, tambah dia, promosi kesehatan terhadap bumil dan buteki terus ditingkatkan untuk menekan bayi lahir BBLR dan panjang badan tidak normal  kurang dari 48 sentimeter yang berpotensi stunting. “Pemberian makanan tambahan untuk bumil dan balita stunting. Untuk program Gizi di Kecamatan Mangunreja 2023 ada empat desa yang menjadi fokus stunting,” tambah dia.

Dengan upaya pemberian makanan tambahan bagi balita sasaran atau potensial stunting terus digalakan berkolaborasi dengan desa dan muspika. Pemberian tablet tambah darah (Fe) bagi remaja putri.

Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya H Hendri Hendriyan SKM MEPid mengatakan kegiatan monev tersebut dilaksanakan dalam upaya tindak lanjut ODF. “Sebagai pengingat atau edukasi ke desa. Karena yang diundang ada yang dari  kecamatan, kepala desa dan juga perwakilan kader posyandu,” kata dia.

Dia menambahkan, sebagai upaya perubahan perilaku masyarakat secara permanen melalui stbm lima pilar. Pilar 1 stop buang air besar sembarangan. Kemudian, pilar 2 cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, pilar 3 pengelolaan air minum dan makanan rmh tangga aman, pilar 4 pengelolaan sampah rumah tangga dan pilar 5 pengelolaan limbah cair rumah tangga. (dik)

0 Komentar