GARUT, RADARTASIK.ID – Proyek jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah terus berjalan. Sejauh ini, tahapannya baru proses pembebasan lahan dan pembayaran Uang Ganti Rugi atau UGR.
Di Kabupaten Garut baru empat yang menerima UGR tersebut . Yaitu Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora, Desa Leles Kecamatan Leles, Desa Kandangmukti Kecamatan Leles, dan Desa Tambaksari Kecamatan Leuwigoong.
Sekretaris pengadaan tanah Tol Getaci Kabupaten Garut Ukin Rukianah mengatakan, setelah selesai Uang Ganti Rugi (UGR) tahap kedua di Desa Karangmulya selanjutnya adalah Desa Mandalasari di kecamatan yang sama.
“Selanjutnya Desa Mandalasari di minggu kedua bulan Agustus,” ucapnya, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga:Pembangunan Mal Pelayanan Publik Kabupeten Garut Molor, Ternyata Ini Biangkeroknya!UGR Tol Getaci, Warga Desa Mandalasari Kabupaten Garut Menunggu Jadwal Pencairan, Malam-Malam Datang ke Rumah
Dengan selesainya pembagian UGR di Desa Karangmulya luas yang sudah dibebaskan untuk Proyek Tol Getaci termin satu di Garut Utara ada sebanyak 240.700 meter persegi.
Sementara itu, ada beberapa desa yang sudah melakukan musyawarah dan tinggal menunggu pembayaran UGR, seperti di Desa Margacinta Kecamatan Leuwigoong dan Desa Margaluyu Kecamatan Leles.
Namun karena masih terbilang baru musyawarah, kemungkinan untuk pembayarannya masih memerlukan waktu lumayan lama.
Selain itu, ada desa-desa yang sudah masuk masa sanggah untuk hasil pengukuran. Ada juga beberapa yang tinggal menunggu pengukuran ulang.
Namun Ukin meminta maaf jika sampai saat ini belum dilakukan pengukuran ulang karena keterbatasan SDM.
“Kita akan lakukan pengukuran ulang, tapi bersabar lah karena kita juga tim ukurnya terbatas selain itu juga kan antre ya,” pungkasnya. (*)