GARUT, RADARTASIK.ID – Warga Desa Mandalasari Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut menantikan pencairan Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci (Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap).
Progres pembebasan lahan Tol Getaci sudah masuk tahap pembayaran Uang Ganti Rugi. UGR Tol Garut tersebut sudah dibagikan di 4 desa di 3 kecamatan.
Ke 4 desa itu adalah Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora, Desa Tambaksari Kecamatan Leuwigoong, Desa Leles dan Desa Kandangmukti Kecamatan Leles.
Baca juga: Akses Transportasi Jadi Kendala Investor Masuk ke Ciamis, Tol Getaci Bisa Jadi Solusi
Pembayaran UGR Tol Getaci terbaru telah dilaksanakan di Desa Karangmulaya Kecamatan Kadungora pada 26 dan 27 Juli 2023.
Agenda selanjutnya, pembagian uang ganti rugi jalan tol tersebut akan dilaksanakan di Desa Mandalasari yang masih berada di Kecamatan Kadungora.
Satuan Tugas (Satgas) Tol Getaci Desa Mandalasari Kecamatan Kadungora Cengceng Sutisna mengungkapkan tahap pendataan para pemilik tanah yang akan terdampak proyek Tol Getaci sudah selesai.
Baca juga: Dua Dusun di Desa Cikunir Singaparna Terdampak Tol Getaci, Kantor Desa Hingga Lapangan akan Tergusur
Para pemilik tanah di Desa Mandalasari saat ini tengah menunggu penyaluran UGR Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap yang rencananya di minggu kedua pada Agustus.
”Alhamdulillah kemarin Karangmulya sudah beres tinggal Mandalasari, mudah-mudahan di bulan Agustus minggu kedua,” ujar Cengceng Sutisna, Senin 31 Juli 2023.
Kampung yang Terdampak Tol Getaci di Desa Mandalasari
Cengceng Sutisna mengungkapkan di Desa Mandalasari ada 2 kampung yang terdampak proyek Tol Getaci. Yaitu Kampung Pesantren Hilir dan Mulyasari. Kawasan yang terdampak adalah area sawah dan permukiman warga.
Menurut Cengceng Sutisna, lahan yang terdampak Tol Garut di Desa Mandalasari tidak banyak. Yakni hanya 122 bidang dengan luasnya kurang lebih 2 hektare. ”Selain rumah dan sawah ada juga masjid dan madrasah yang terdampak,” ucapnya.
Cengceng Sutisna mengungkapkan sampai hari ini banyak warga yang menanyakan jadwal pencairan UGR Tol Getaci. Bahkan tak sedikit para pemilik tanah yang datang langsung ke rumahnya untuk mencari informasi uang ganti rugi. ”Ada yang ke rumah malam-malam,” ucapnya.