Faktor penguatan dolar Amerika Serikat, ekspektasi suku bunga global, serta aksi penyesuaian portofolio akhir tahun menjadi pemicu utama tekanan harga.
Meski demikian, emas tetap dipandang sebagai instrumen lindung nilai jangka panjang yang relatif stabil dibandingkan aset berisiko lainnya.
Sebagian analis menilai koreksi harga di akhir tahun justru membuka peluang akumulasi bagi investor dengan horizon investasi menengah hingga panjang.
Baca Juga:Tecno Pova 8 Siap Meluncur di Pasar Kelas Menengah, diyakini Bakal Makin Ngebut dan Tahan LamaRealme P4X 5G Usung Layar 144 Hz, Performa Stabil, dan Baterai Kapasitas Besar
Strategi pembelian bertahap dinilai lebih aman dibandingkan masuk sekaligus di tengah volatilitas pasar.
Investor juga disarankan mencermati selisih harga jual dan buyback agar potensi keuntungan dapat dihitung secara realistis.
Bagi masyarakat umum, memantau pergerakan harga emas harian tetap penting sebagai referensi pengelolaan keuangan dan perlindungan nilai aset.
Dengan kondisi pasar yang terus bergerak dinamis, emas masih menjadi instrumen yang relevan dalam strategi diversifikasi portofolio.
Pergerakan harga emas di awal tahun mendatang pun diprediksi akan sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan ekonomi global dan domestik.