“Merujuk instruksi Apindo tingkat provinsi, alfa yang diajukan 0,5. Tapi melihat dinamika usaha di Kota Tasikmalaya, kami mengusulkan alfa UMK 0,6 dan untuk UMSK alfa 0,8,” katanya.
Di sisi lain, dari kalangan buruh, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tasikmalaya, Yuhendra Effendi, menyampaikan bahwa kenaikan UMK yang direkomendasikan masih belum memenuhi harapan pekerja. Ia mengungkapkan, buruh sebelumnya berharap kenaikan upah berada di kisaran 8,5 hingga 10,5 persen.
“Kalau dibilang puas, tentu tidak. Harapan kami kenaikan upah 8,5 sampai 10,5 persen. Dengan aturan terbaru, kenaikannya berkisar 4,9 sampai 6,9 persen, jadi masih jauh dari harapan,” ujar Yuhendra, Jumat (19/12/2025).
Baca Juga:Pukulan Emas dari Sukabumi: Atlet Pertina Kota Tasikmalaya Kembali Menggila di BK Porprov!Banyak yang Salah Paham, MBG Selama Libur Sekolah Diberikan kepada Ibu Hamil, Menyusui dan Balita, Bukan Siswa
Saat ini, rekomendasi UMK dan UMSK Kota Tasikmalaya Tahun 2026 tinggal menunggu keputusan akhir dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Keputusan tersebut nantinya akan menjadi dasar penetapan resmi upah minimum di Kota Tasikmalaya untuk tahun depan. (Ayu Sabrina)