RADARTASIK.ID – Dejan Savicevic mencuri perhatian saat menjadi tamu utama dalam acara yang digelar Panini di Milano untuk mempromosikan album Calciatori 2025/26.
Dalam kesempatan itu, legenda AC Milan tersebut berbicara panjang lebar kepada Sky Sport, mulai dari perkembangan Rossoneri di bawah Massimiliano Allegri hingga masa depan wonderkid Montenegro, Vasilije Adžić.
Savicevic yang kini menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Montenegro, mengaku menyesal karena Adžić tidak mengikuti sarannya untuk meninggalkan Juventus demi mendapatkan menit bermain lebih.
Baca Juga:Siapa Jean-Philippe Mateta, Striker Bertinggi 192 cm yang Jadi Incaran AC MilanJuventus Dihantam Badai Cedera Jelang Laga Kontra Napoli, Spalletti Lirik Dua Bintang Primavera
Savicevic pertama melihat pekerjaan Allegri pada periode keduanya di Milan jauh lebih menantang dibanding era pertama.
Saat itu, ujar dia, Allegri memiliki skuad dengan kualitas teknis lebih tinggi.
“Sekarang jauh lebih sulit. Namun dia tetap bekerja dengan baik dan saya yakin Milan akan bersaing hingga akhir untuk Scudetto,” ujarnya dikutip dari Calciomercato.
Ia juga memuji kemampuan Allegri mengelola ruang ganti dan melakukan penyesuaian taktik, termasuk keputusan besar memindahkan Rafael Leao menjadi penyerang tengah.
“Milan sekarang bertarung lebih keras. Allegri tahu bagaimana memaksimalkan potensi tim yang dimilikinya,” lanjutnya.
Savicevic menilai Leao layak mengenakan nomor 10 yang ikonik tersebut setelah membawa Milan menjuarai Serie A.
Meski begitu, ia menilai posisi terbaik pemain Portugal itu tetap di sisi kiri.
Baca Juga:Siapakah Juan David Arizala? Bek Kolombia yang Selangkah Lagi Gabung AC MilanJurnalis Italia Sarankan AC Milan Jangan Terlalu Banyak Mainkan Pemain Cadangan
“Dia lebih efektif di sayap. Tapi saat ini Milan tidak punya banyak kualitas di lini depan, jadi Allegri memaksanya bermain sebagai striker. Sejauh ini dia melakukannya dengan sangat baik,” tuturnya.
Bagian paling tajam dari wawancaranya adalah soal masa depan Vasilije Adžić.
Menurut Savicevic, sang pemain muda sebenarnya harus meninggalkan Juventus pada Juni lalu untuk menimba pengalaman di klub Serie A level menengah.
“Dia sedang melalui periode yang buruk. Tahun lalu dia hampir tidak bermain. Setelah gol ke gawang Inter, saya kira dia akan mendapat lebih banyak kesempatan, tapi kenyataannya tidak,” kata Savicevic.
Ia mengungkapkan bahwa enam bulan lalu ia sudah memberi saran langsung kepada Adžić untuk menerima tawaran peminjaman semusim ke klub lain.