RADARTASIK.ID – Pemerintah mengamankan langkah menuju stabilisasi harga telur nasional setelah serangkaian keputusan penting disepakati dalam rapat bersama Pinsar Indonesia.
Dilansir dari kanal resmi Kementerian Pertanian RI, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa rapat pada 19 November 2025 lalu menghasilkan kebijakan penting untuk meredam gejolak harga di sektor peternakan.
Ia menegaskan bahwa seluruh pelaku usaha—baik besar, menengah, maupun kecil—tetap kompak mendukung pemerintah tanpa memerlukan kesepakatan tertulis.
Baca Juga:Deretan HP Samsung Terbaru 2025 dengan Fitur Makin Ganas, Desain Makin Stylish, Harga Tetap BersahabatFluktuasi Harga Emas Makin Kencang: Ini Perbandingan Antam, UBS, dan Galeri 24
Amran mengatakan bahwa Harga Pokok Produksi (HPP) telur tetap berada pada harga Rp5.500 dengan kadar air 18 hingga 20 persen.
Selain itu, pemerintah bersama pelaku industri juga bersepakat menjaga HET jagung sekitar Rp7.000 sambil menunggu penerbitan izin resmi dari kementerian.
Ia menekankan bahwa kenaikan harga telur yang terjadi belakangan ini sangat kecil dan tidak perlu dibesar-besarkan karena diperkirakan akan kembali stabil dalam waktu dekat.
Dalam rapat tersebut juga dipaparkan bahwa harga DOC turun dari Rp14.000 menjadi Rp11.500.
Menteri Amran menyebut kekompakan peternak sangat penting untuk mencegah permainan harga oleh pihak ketiga atau middleman.
Ia memastikan bahwa pelaku usaha telah menyatakan siap memasok kebutuhan telur untuk program MBG dan off taker, meningkatkan produksi, dan menjaga harga agar tidak melampaui HET yang ditentukan pemerintah.
Amran menegaskan bahwa berbagai langkah yang diambil saat ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga di sektor pangan nasional.
Baca Juga:Desain Ultra Tipis Xiaomi 17 Air Berkolaborasi dengan Sensor 200MP, Kombinasi Yang Memanjakan PenggunaIntip! Kamera Samsung Galaxy A17 4G, Kualitas Kelas Premium Yang Bikin Foto Terlihat Lebih Profesional
“Tadi malam kami katakan, ‘Siap, Bapak Presiden. Besok kami laksanakan rapat bersama seluruh Indonesia.’” ujar Amran.
Ia menjelaskan bahwa seluruh pihak berkomitmen menjaga kelancaran suplai bagi MBG sekaligus menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen.
Dalam kesempatan tersebut, Amran memaparkan bahwa kebijakan strategis sektor peternakan ini akan memberikan berkah bagi pelaku usaha dari semua skala karena pasar kini lebih jelas dan tertata.
Menurutnya, peningkatan produksi telur nasional dapat tercapai karena peternak kini memiliki kepastian pasar dan dukungan penuh dari pemerintah.
Ia mengatakan bahwa adanya HPP dan HET yang sudah ditetapkan akan membuat harga ayam dan telur tidak lagi berfluktuasi seperti sebelumnya.