RADARTASIK.ID – Jelang pembukaan bursa transfer musim dingin Inter Milan mulai menata ulang proyek jangka panjang untuk sektor pertahanan dan lini tengah mereka.
Kontrak bek senior, Francesco Acerbi, Stefan de Vrij, dan Matteo Darmian yang sama-sama berakhir pada 2026 membuat manajemen bergerak cepat menyiapkan suksesor.
Mengikuti filosofi Oaktree yang ingin membangun skuad lebih muda dan kompetitif, Nerazzurri kini menargetkan nama-nama potensial yang bisa langsung memberi dampak.
Baca Juga:Prediksi Albertini di Derby della Madonnina: AC Milan Lemah Lawan Tim Kecil, Inter Kalah dari Juve dan NapoliAC Milan Ingin Bawa Pulang Thiago Silva, Tangan Kanan Ibrahimovic Terancam Hengkang
Salah satu opsi utama adalah bek muda Club Brugge, Joel Ordonez, yang dinilai sebagai prospek menarik untuk masa depan.
Club Brugge memasang harga lebih dari 30 juta euro, atau sekitar Rp519 miliar, angka yang mencerminkan perkembangan pesat sang pemain di Jupiler Pro League.
Selain Ordonez, Inter juga memantau situasi Oumar Solet, bek Prancis milik Udinese yang tampil konsisten sejak kedatangannya ke Serie A.
Tidak hanya pemain asing, Inter juga menyiapkan alternatif lokal seperti Mario Gila, Muharemovic, dan Tiago Gabriel yang bisa menjadi solusi bila negosiasi dengan target utama menemui jalan buntu.
Di lini tengah, ada nama besar yang kembali mencuri perhatian Inter, yakni Bernardo Silva.
Meski gelandang Manchester City itu memiliki gaji tinggi dan proses transfer yang rumit, namun Inter mempertimbangkannya sebagai peluang khusus, mengingat situasi kontrak Henrikh Mkhitaryan yang kemungkinan menjadi bagian dari restrukturisasi skuad untuk 2026.
Meskipun sulit, manajemen Nerazzurri dinilai tidak menutup pintu untuk mencoba peluang mendatangkan bintang City tersebut.
Baca Juga:Morten Frendrup Diincar AS Roma dan Inter: Genoa Pasang Tarif Minimal Rp262 MiliarJurus CEO Baru Juventus di Bursa Transfer: Cari Pemain yang Lahir Setelah Bulan Agustus
Roma Butuh Gol dan Butuh Zirkzee
Berbeda dengan kondisi Inter, AS Roma justru berada dalam situasi yang berbeda.
Mereka memimpin klasemen sementara Serie A, tetapi sektor penyerangan masih dianggap belum meyakinkan.
Evan Ferguson tampil di bawah ekspektasi dan berpotensi kembali ke Brighton, sedangkan Artem Dovbyk belum sepenuhnya cocok dengan gaya bermain Gasperini, meski sang pemain enggan meninggalkan ibu kota.
Pada usia 29 tahun, Dovbyk lebih mencari kestabilan, keluarganya nyaman di Roma, dan ia tidak ingin melakukan perpindahan di bursa musim dingin.
Namun, kemungkinan hengkang ke LaLiga pada musim panas masih terbuka lebar.