Galli juga menambahkan bahwa gaya bermain Zirkzee lebih mirip gelandang serang yang ditempatkan di posisi nomor sembilan, bukan penyerang murni yang mampu mencetak 20 gol semusim.
Padahal, Milan saat ini membutuhkan sosok yang mampu mengonversi peluang menjadi gol secara konsisten.
Dengan rencana lolos ke Liga Champions musim depan, Rossoneri tak boleh salah langkah dalam memilih striker.
Baca Juga:Daftar Bek Incaran Barcelona di Bursa Transfer Januari Usai Kebobolan 15 Gol dalam 12 LagaPrediksi Albertini di Derby della Madonnina: AC Milan Lemah Lawan Tim Kecil, Inter Kalah dari Juve dan Napoli
Menurut Galli, ketergantungan Milan pada kreativitas Rafael Leao dan Christian Pulisic harus diimbangi dengan kehadiran seorang eksekutor murni di kotak penalti.
Karena itu, ia meminta manajemen untuk tidak tergoda nama besar dan hanya melihat kemampuan teknis, tapi fokus mencari striker yang efisien dan berprofil kuat
Rumor soal Zirkzee memang menarik banyak fan, terlebih karena ada dukungan seorang legenda seperti Gullit.
Namun Galli yakin bahwa keputusan Milan tidak boleh didasarkan pada popularitas atau komentar eksternal.