Jembatan Bantargedang Kota Tasikmalaya Akhirnya Diperbaiki Setelah Ambruk Setengah Tahun Lalu

Jembatan ambruk di kota tasikmalaya
Jembatan Bantargedang di Bungursari Kota Tasikmalaya mulai diperbaiki setelah sebelumnya ambruk setengah tahun lalu. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah nyaris setengah tahun dibiarkan rusak, jembatan di Kampung Bantargedang, RT 04 RW 02, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, akhirnya diperbaiki.

Jembatan yang menjadi akses penting penghubung Jalan Bantar dan Kampung Bantargedang ini kerap digunakan warga sebagai jalur alternatif menuju Balai Kota Tasikmalaya.

Kerusakan jembatan itu pertama kali terpublikasi pada April 2025 lalu. Saat itu, separuh badan jembatan sudah ambruk akibat longsor, sedangkan bagian lainnya masih bertahan dengan penopang darurat dari bambu hasil gotong royong warga.

Baca Juga:Masuk PNS Berprestasi Jabar, Dua ASN Kota Tasikmalaya Diuji Para Dosen Kampus TernamaKetua DPD Gerindra H Amir Mahpud Bersyukur Tokoh Jawa Barat Diangkat Jadi Wamendagri!

Hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan struktur tanah di bawah pondasi jembatan melemah hingga akhirnya runtuh.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Hery Nugraha, mengatakan, proses rehabilitasi jembatan kini mulai dikerjakan dengan nilai anggaran sebesar Rp394 juta.

“Pekerjaan diperkirakan memakan waktu 90 hari kerja,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).

Bagi warga sekitar, perbaikan jembatan itu menjadi kabar menggembirakan.

Salah satunya dirasakan oleh Ode Sulaeman (71), warga Kampung Bantargedang yang telah tinggal di wilayah tersebut sejak kecil. Ia mengenang, jembatan itu sudah ada bahkan sebelum dirinya lahir.

Menurut Ode, jembatan tersebut merupakan peninggalan masa kolonial Belanda dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.

“Dulu jembatan ini sangat kokoh dan kuat. Tapi seiring waktu, banyak bagian yang mulai lapuk. Ditambah curah hujan tinggi, akhirnya jembatan ambruk,” kenangnya.

Selama puluhan tahun, jembatan itu menjadi jalur vital warga untuk beraktivitas, mulai dari ke pasar, sekolah, hingga tempat kerja.

Ode berharap, perbaikan ini tak hanya mengembalikan fungsi akses warga, tapi juga menjaga nilai sejarah jembatan.

Baca Juga:Jenderal Asal Tasikmalaya Diangkat Jadi Wakil Menteri Dalam NegeriGP Ansor Jawa Barat Sebut Sapoe Sarebu Jadi Program Paling Aneh!

“Semoga jembatan ini bisa bertahan lama dan tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sini,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, mengakui perbaikan jembatan sempat tertunda karena persoalan anggaran.

Ia menjelaskan, peristiwa ambruknya jembatan sudah terjadi hampir setahun lalu, namun saat itu pemerintah belum bisa menggeser anggaran perbaikan karena keterbatasan dana.

0 Komentar